Menteri Nusron Hadiri Halalbihalal Keluarga Besar REI, Bahas Pemanfaatan Tanah Telantar

INDOPOSCO.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, hadir dalam acara Halalbihalal Keluarga Besar Realestat Indonesia (REI) yang berlangsung pada Senin (21/04/2025) di Sheraton Grand, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron membahas terkait pemanfaatan tanah telantar yang juga bisa mendukung program Propertinomic 2.0 REI, yaitu program yang bertujuan untuk membangun 1 juta rumah desa tanpa menggunakan anggaran dari APBN.
“Ada sekitar 73.432,43 hektare tanah yang dapat dimanfaatkan untuk perumahan. Dari jumlah tersebut ada sekitar 14.490 hektare sudah ditetapkan dan siap untuk dieksekusi. Tanah tersebut tersebar di beberapa daerah, termasuk Aceh, Banten, dan beberapa daerah lain. Ini sedang kami susun semua. Tanah ini akan kami serahkan ke Bank Tanah, tahap selanjutnya Bapak/Ibu bisa langsung ke Bank Tanah,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.
Menurut penilaiannya, tanah yang tersedia layak untuk kebutuhan perumahan. Namun, Menteri Nusron mengingatkan bahwa tanah yang terindikasi telantar tidak hanya diperuntukkan untuk satu program, melainkan untuk berbagai program pemerintah yang juga membutuhkan. Oleh karena itu, tanah tersebut tidak dapat serta-merta dialihfungsikan dan pemanfaatannya perlu direncanakan agar tepat sasaran dan optimal penggunaannya bagi kebutuhan masyarakat.
“Menteri ATR/Kepala BPN itu berperan sebagai manajemen risiko. Jadi mohon maaf apabila sedikit kaku. Karena itu kami sekali lagi menghitung cost and benefit, di mana tanah ini yang paling banyak dan lebih optimal untuk didayagunakan,” tegas Menteri Nusron.
Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR), Jonahar; serta Staf Khusus Bidang Manajemen Internal dan Transformasi Layanan Pertanahan, Syarif Syahrial.
Selain itu, hadir Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait; Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari; Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto; serta para Ketua DPP dan anggota REI di Indonesia. (srv)