Implementasi Energi Hijau Melalui Panel Surya Berkapasitas 601,9 kWp

INDOPOSCO.ID – PT Investasi Hjau Selaras (HIJAU) dan Combiphar Group menandatangani rental agreement tentang implementasi energi hijau melalui panel surya (Rooftop Solar PV) berkapasitas 601,9 kWp di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, pada awal Februari 2025 lalu.
Ini merupakan bukti komitmen industri dalam mendorong percepatan bauran energi guna mewujudkan sustainable economy di Indonesia. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Investasi Hijau Selaras, Victor Samuel dan Presiden Direktur Combiphar Group, Michael Wanandi.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, bauran energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia diperkirakan baru mencapai 14 persen hingga akhir tahun 2024. Saat ini, sebagian besar produksi energi listrik di dunia masih bergantung pada batu bara dan sumber daya berbasis karbon, yang merupakan penyebab utama pemanasan global.
Merujuk pada data Indonesia Green Summit 2021, dengan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah optimistis dapat mencapai target bauran energi nasional dari EBT sebesar 23 persen di tahun 2025.
“Proyek ini bukan hanya komitmen investasi dalam keberlanjutan, tapi juga efisiensi jangka panjang. Sebab, teknologi yang digunakan dirancang untuk memberikan efisiensi energi yang optimal,” kata Victor.
Dengan solusi ini, Combiphar tidak hanya mengurangi jejak karbonnya, tapi juga mendapatkan manfaat ekonomis yang signifikan dari penghematan biaya energi. Selain itu, HIJAU sendiri memiliki keahlian yang tidak diragukan dalam pengembangan solusi energi terbarukan.
“Hingga saat ini sudah lebih dari 20 proyek energi hijau melalui pemasangan panel surya yang tersebar di Pulau Jawa dan Kalimatan. Ke depannya, kami akan mengembangkan proyek ini ke seluruh Indonesia,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputy Presiden Direktur Combiphar Group, Lim Soeyantho mengungkapkan, perusahaan yang bergerak di bidang healthcare memiliki komitmen untuk wujudkan keberlanjutan.
Langkah strategis ini dilakukan sebagai upaya dari perusahaan dalam mengurangi jejak karbon, meningkatkan efisiensi energi dan mendukung target bauran energi terbarukan nasional.
Sebagai perusahaan yang memiliki kebutuhan energi yang tinggi, transisi penggunaan energi terbarukan menjadi prioritas. Dengan pemanfaatan energi matahari, Combiphar tidak hanya menekan ketergantungan terhadap listrik berbasis fosil, tapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat, kami percaya bahwa melindungi lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari misi kami,” ujar Lim.
Implementasi panel surya ini merupakan langkah konkret dalam mendukung transisi menuju energi hijau dan memastikan operasional perusahaan semakin ramah lingkungan.
“Selain itu, pemasangan panel surya ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan,” ucapnya.
Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap perubahan iklim, investasi dalam energi bersih menjadi kebutuhan yang semakin mendesak.
“Combiphar dan HIJAU berharap keberhasilan proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam solusi energi terbarukan,” pungkas Lim. (ibs)