PLN EPI, Keraton Yogyakarta dan Masyarakat Gunungkidul Sinergi Kembangkan Ekosistem Biomassa Kerakyatan

INDOPOSCO.ID – PT Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Keraton Yogyakarta dan masyarakat Gunung Kidul bersinergi mengembangkan biomassa kerakyatan.
Ini ditandai dengan penanaman 50 ribu pohon multifungsi di lahan 15 hektare serta peresmian rumah bibit di Desa Berdaya Energi PLN EPI yang terletak di Kelurahan Karang Asem, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) lingkungan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal.
Pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak dan rantingnya untuk kebutuhan cofiring Biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sementara rumah bibit yang diresmikan akan berfungsi sebagai pusat penyemaian dan bank bibit masyarakat.
Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayoyagkarta Hadiningrat, Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam menjaga pelestarian lingkungan.
“Keraton Yogyakarta selalu mendukung program yang berorientasi pada keberlanjutan. Dengan komitmen ini, kami memberikan izin penggunaan Sultan Ground tanpa biaya untuk mendukung masyarakat,” tegasnya.
Ketua Kelurahan Karang Asem, Parimin menyebutkan, program ini membantu masyarakat mengurangi biaya pakan ternak, terutama di musim kemarau.
“Bibit dari rumah bibit dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus memberikan peluang usaha tambahan bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko menjelaskan, program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung transisi energi melalui pengembangan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara.
“Ekosistem biomassa ini tidak hanya mendukung ketahanan energi, tapi juga ketahanan pangan dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” tuturnya, seperti dikutip, Rabu (12/2/2025).
Program ini sejalan dengan target PLN mengurangi emisi karbon melalui teknologi cofiring yang telah menghasilkan energi bersih sebesar 575,4 Gigawatt hour (GWh). Dari Februari 2023 hingga awal 2025, penanaman yang sudah dilakukan di Sultan Ground dan Tanah Kas Desa di Kelurahan Gombang dan Karang Asem sebesar 150 ribu pohon multifungsi biomassa yang terdiri dari Gamal, Kaliandra, Indigofera dan Gmelina (Jati Putih).
Program biomassa di Kalurahan Karang Asem ini adalah langkah awal menuju pengembangan Green Economy Village sebagai kawasan hutan tanaman energi yang mampu memberikan manfaat berkelanjutan. Kegiatan penanaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Model ini telah mulai disosialisasikan ke wilayah lain, seperti Cilacap dan Tasikmalaya, sebagai bukti bahwa energi terbarukan berbasis kerakyatan dapat diterapkan secara luas,” pungkasnya.(srv)