Ini Langkah PIS Perkuat Peran Perempuan di Industri Maritim

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk menguatkan peran perempuan di industri maritim.
Berkolaborasi dengan mitra nasional dan internasional, PIS mendukung penerapan praktik Environmental, Social & Governance (ESG) untuk bisnis berkelanjutan.
Direktur Keuangan PIS, Diah Kurniawati menjalankan sejumlah program yang menunjukkan keseriusan perusahaan dalam meningkatkan peran perempuan di sektor industri ini.
Data dari Organisasi Maritim Internasional (IMO) menyebutkan pekerja perempuan mencakup 1,2 persen atau sekitar 24 ribu tenaga kerja aktif di industri maritim global.
“Saat ini industri maritim masih didominasi laki-laki, baik di Indonesia maupun secara global. Di Indonesia, partisipasi perempuan tercatat hanya sebanyak 2,8 persen,” tuturnya, dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).
Untuk jangka panjang, PIS menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam jajaran kepemimpinan hingga 30 persen pada 2034. Komitmen ini sejalan dengan target IMO serta mendukung perwujudan kesetaraan gender serta kesejahteraan perempuan.
Diah juga menyoroti bahwa karakteristik unik industri maritim memerlukan pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan partisipasi perempuan.
“Sebagai sub-holding yang banyak beroperasi di laut lepas, PIS harus memastikan keamanan dan kenyamanan pekerja perempuan di lingkungan kerja. Dibutuhkan upaya khusus dan terencana untuk menciptakan ekosistem yang ramah perempuan,” bebernya.
Di dalam negeri, PIS berkolaborasi dengan Indonesian National Ship Owners’ Association (INSA) untuk mendorong peran wanita di industri ini. Desember lalu PIS juga menggandeng MUTIARA PELINDO dan Women in Maritime Associations Indonesia (WIMA) dalam menciptakan industri maritim yang ramah perempuan.
“PIS menyadari bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk memajukan peran wanita di industri maritim. Kehadiran wanita diperlukan bukan untuk menambah kompetisi, tapi untuk bersinergi menciptakan industri maritim nasional yang lebih inklusif, berkelanjutan dan kami yakini bisa membantu pertumbuhan industri ke depannya,” beber Diah.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan menyampaikan apresiasi atas komitmen Pertamina dan PIS dalam menciptakan sektor maritim yang lebih inklusif.
“Inklusivitas serta peningkatan peran pekerja perempuan dalam sektor maritim merupakan hal krusial yang perlu ditingkatkan bersama, agar semua masyarakat dapat berkontribusi bersama dalam mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujar Lollan.
Chairwoman WIMA Indonesia Chandra Motik juga mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, sejak dulu, perempuan telah berperan besar dalam sejarah maritim Indonesia.
“Langkah PIS dan Pelindo menciptakan industri yang ramah perempuan patut diapresiasi. Kami berharap ke depannya lebih banyak perempuan dapat turut berkolaborasi bersama membangun sektor maritim nasional,” ungkap Chandra.
Komitmen PIS untuk meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan perempuan di industri maritim sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah RI, terutama pada poin ke-2 terkait pengembangan ekonomi berbasis kelautan, poin ke-3 terkait pembukaan lapangan kerja dan poin ke-4 yang mendukung penguatan peran perempuan. (srv)