Ekonomi

KemenKopUKM Perkuat Reaktivasi dan Optimalisasi Peran PLUT Dukung UMKM Naik Kelas

INDOPOSCO.ID – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus memperkuat pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) usaha mikro yang merupakan salah satu implementasi kebijakan dalam mendukung UMKM naik kelas melalui upaya reaktivasi dan optimalisasi peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi usaha mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM).

“Melalui kegiatan ini, PLUT KUMKM dapat menjalankan salah satu layanan yakni pelatihan teknis dan manajemen kepada kelompok usaha mikro mitra binaan dengan melibatkan konsultan atau pendamping,” kata Deputi Bidang usaha mikro KemenKopUKM Yulius, pada acara Pengembangan Kapasitas SDM bagi Kelompok/Kluster Usaha Mikro di PLUT KUMKM Provinsi Banten, Selasa (3/9/2024).

Yulius juga memberikan apresiasi atas upaya sinergi dan kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM saha Kecil Provinsi Banten dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan ini selama tiga hari ke depan.

Yulius menjabarkan, UMKM memiliki peran penting pada perekonomian Indonesia. Berdasarkan data BPS Tahun 2024, terdapat 102.359 usaha mikro di Provinsi Banten yang memiliki potensi UMKM yang sangat beragam.

Sektor pertanian, dengan lahan suburnya yang menghasilkan beragam komoditas, sektor perikanan dengan hasil laut yang melimpah, serta sektor industri kreatif yang kaya akan inovasi, menjadi pilar utama dalam pengembangan UMKM di daerah ini.

“Selain itu, potensi wisata yang besar dengan beragam objek menarik menjadikan sektor pariwisata sebagai ladang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku UMKM,” jelas Yulius.

Kendati memiliki potensi besar, lanjut Yulius, UMKM di Banten masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan, minimnya pengetahuan teknologi, dan tingginya persaingan bisnis.

“Oleh karena itu, KemenKopUKM terus berupaya membangun ekosistem pemberdayaan UMKM yang komprehensif dengan kebijakan dan program strategis yang berkelanjutan,” imbuh Yulius.

Dalam mewujudkan hal tersebut, menurut Yulius, tentu saja sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan suatu iklim usaha bagi UMKM yang komprehensif.

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing SDM usaha mikro,” tandas Yulius.

Bagi Yulius, SDM yang terampil dan kompeten akan mendukung usaha mikro untuk bisa mengakses informasi dan juga aspek pengembangan bisnis lainnya, seperti pendaftaran legalitas dan sertifikasi usaha, penyusunan laporan keuangan untuk akses permodalan ke lembaga keuangan formal, pemasaran produk secara digital dan lain-lain.

“Sasaran target usaha mikro dalam kegiatan ini adalah pelaku usaha mitra binaan PLUT KUMKM,” kata Yulius.

Yulius menambahkan, ada sekitar 100 PLUT KUMKM, dimana salah satunya yaitu di Kota Serang, Provinsi Banten. Sehingga, kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator UMKM yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi di daerah masing-masing.

Yulius pun mengapresiasi usaha masif Pemerintah Provinsi Banten selama beberapa tahun terakhir untuk mengubah strategi bisnis konvensional pelaku UMKM ke digital.

“Di antaranya, dengan peningkatan literasi digital, pelatihan, bimbingan teknis, dan workshop,” kata Yulius.

Yulius berharap para pelaku usaha mikro dapat berinteraksi aktif pada kegiatan ini agar bisa meningkatkan pengetahuan dalam mengelola usahanya dan mendapatkan manfaat ekonomi yang optimal. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button