Ekonomi

Limbah Serbuk Sawdust di Kalbar Dimanfaatkan untuk Co-Firing PLTU

INDOPOSCO.ID – Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan uji bakar co-firing biomassa serbuk kayu/sawdust di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Program co-firing dari PLTU yang dikelola PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang ini dilakukan sebagai upaya PLN dalam transisi energi, untuk mendukung target nol emisi atau Net Zero Emissions (NZE) DI 2060.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, selain mendukung transisi energi dan capaian target NZE, uji coba ini juga bertujuan untuk memastikan biomassa jenis sawdust dapat digunakan sebagai bahan bakar co-firing PLTU Bengkayang untuk men-substitusi batu bara.

Dengan hasil ini, potensi sawdust di Kalbar dapat membantu program pemerintah untuk menekan emisi karbon dan akan meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Sepanjang tahun 2023, PLN EPI telah melakukan upaya pergerakan masif, dengan teknologi co-firing ini tentunya akan mengurangi penggunaan batu bara, khususnya di PLTU Bengkayang,” ujar Iwan dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).

Ia menyebutkan, inovasi dalam pemanfaatan sawdust akan terus dikembangkan. Selain itu, kegiatan ini merupakan dukungan PLN EPI sebagai salah satu subholding PT PLN dalam mendorong transisi energi.

Manager Operasi dan Manajemen Stakeholder Wilayah 8 PLN EPI, Slamet Febriyanto mengungkapkan uji coba co-firing telah dilaksanakan pada Rabu-Jumat, 24-26 Juli 2024.

Sebelum sawdust dimanfaatkan untuk co-firing, sawdust tersebut menjadi limbah terbuang di Kalimantan yang memenuhi area kerja sawmill sehingga mengurangi ruang kerja dan produktivitas sawmill. Untuk mengurangi timbunan sawdust ini, sebelumnya dengan cara dibakar sehingga menimbulkan dampak polusi dan emisi.

“Tapi kami bersama mitra mencoba memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkannya menjadi produk co-firing yang bernilai lebih,” ungkap Febri, di PLTU Bengkayang, Rabu (24/7/2024).

Pemanfaatan sawdust sebagai biomassa telah menciptakan peluang bagi perekonomian masyarakat, khususnya di Kalbar. Terdapat 17 titik di sekitar PLTU Bengkayang yang mampu menyerap tiga tenaga kerja baru per titik dalam proses pengumpulan dan loading-unloading. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button