Ekonomi

Naik 15 Persen, AMI Catat Laba USD274,54 Juta di Kuartal I-2024

INDOPOSCO.ID – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AMI) mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2024 ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat mengatakan, pencapaian pada kuartal I tahun 2024 menjadi awal yang baik, di mana AMI mencatat laba kuartal I-2024 naik 15 persen menjadi USD274,54 juta.

“Ini karena kenaikan 24 persen pada volume penjualan, yang mengimbangi penurunan ASP sebesar 7 persen dibandingkan kuartal I-2023,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).

Produk batubara metalurgi AMI yang berkualitas tinggi dijual ke basis pelanggan yang beragam di Jepang, Indonesia, Korea Selatan, Tiongkok dan India.

Volume produksi pada 1Q24 naik 27 persen menjadi 1,56 juta ton, sedangkan volume pengupasan lapisan penutup naik 62 persen menjadi 5,34 juta bcm, sehingga nisbah kupas mencapai 3,43x untuk 1Q24.

Sedangkan beban pokok pendapatan kuartal I-2024 naik 13 persen menjadi USD117,47 juta, yang mana salah satu penyebabnya adalah karena kenaikan volume pengupasan lapisan penutup maupun produksi. Royalti kepada pemerintah turun 14 persen menjadi USD40,98 juta karena penurunan harga.

Selain itu, biaya penambangan naik 44 persen menjadi USD45,65 juta, biaya pengolahan batubara naik 40 persen menjadi USD6,4 juta, sementara biaya pengangkutan dan bongkar muat naik 35 persen menjadi USD29,53 juta.

Lalu untuk konsumsi bahan bakar pada 1Q24 naik 47 persen karena peningkatan aktivitas. Sementara biaya bahan bakar per liter turun 12 persen secara YoY. Biaya kas batubara per ton pada kuartal I-2024 turun 20 persen seiring peningkatan operasi dan volume.

Beban usaha pada 1Q24 turun 48 persen menjadi USD11,28 juta karena perusahaan belum mengalokasikan cadangan untuk pembayaran penetapan pemerintah pada kuartal I-2024, karena alokasi penjualan perusahaan untuk pasar domestik.

Biaya karyawan naik 24 persen menjadi USD3,72 juta karena penambahan karyawan untuk mendukung ekspansi. EBITDA operasional kuartal I-2024 naik 28 persen menjadi USD156 juta dan margin EBITDA operasional periode ini mencapai 57 persen. Laba inti 1Q24 naik 36 persen menjadi USD118,13 juta.

Sedangkan total aset naik 33 persen menjadi USD1.782 juta pada akhir 1Q24, terdiri dari USD892,41 juta aset lancar dan $889,95 juta aset non lancar. Saldo kas pada akhir 1Q24 naik 32 persen menjadi USD620,31 juta berkat arus kas yang tinggi.

Aset tetap pada akhir 1Q24 naik 44 persen menjadi USD611,03 juta, terutama karena investasi pada smelter aluminium KAI dan proyek-proyek infrastruktur di MC. Aset tetap meliputi 34 persen total aset. Properti pertambangan pada akhir 1Q24 turun 6 persen secara YoY menjadi USD170,87 juta, sejalan dengan produksi.

Pada akhir 1Q24, total liabilitas turun 5 persen menjadi USD629,53 juta. Liabilitas lancar naik 4 persen menjadi USD201,30 juta karena kenaikan utang usaha. Kemudian ekuitas pada akhir kuartal I-2024 naik 70 persen menjadi USD1.153 juta, karena laba ditahan naik menjadi USD969,94 juta berkat kenaikan laba.

AMI mencatat arus kas dari aktivitas operasional pada kuartal I-2024 naik signifikan menjadi USD139,72 juta dari USD7,67 juta pada kuartal I-2023. Sedangkan arus kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi tercatat sebesar USD77,10 juta.

Belanja modal pada kuartal I-2024 tercatat USD77,10 juta atau naik 257 persen dari kuartal I-2023, kemudian arus kas bebas kuartal I-2024 naik signifikan menjadi USD108,50 juta. Belanja modal terutama digunakan untuk konstruksi smelter aluminium KAI dan proyek-proyek infrastruktur MC. KAI saja meliputi USD57 juta dari angka tersebut.

Sedangkan arus kas bersih yang digunakan pada aktivitas pembiayaan di kuartal I-2024 naik 15 persen menjadi USD29,58 juta, terutama karena pembayaran pinjaman kepada para pemegang saham sebesar USD20 juta. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button