Ekonomi

Perkuat Integrasi Bisnis, GoTo Logistics Untungkan GoTo dan Konsumen

INDOPOSCO.ID – Berbagai inisiatif yang dilakukan oleh PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) untuk memperkuat fundamental bisnisnya terus berjalan positif. Salah satunya adalah optimalisasi peluang bisnis logistik di ekosistem teknologi terbesar ini melalui layanan GoTo Logistics (GTL). Hingga semester I-2023, GoTo Logistics mencatatkan pendapatan senilai Rp1,14 triliun, tumbuh 11 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp1,03 triliun.

Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menilai kehadiran GoTo Logistics merupakan langkah cerdas GoTo untuk mengoptimalkan integrasi bisnis yang terbentuk pascamerger Gojek dan Tokopedia. Adanya layanan logistik internal ini selain efisien juga akan menjadi sumber pendapatan yang kuat bagi GoTo, mengingat setiap produk di Tokopedia butuh peran logistik untuk sampai kepada konsumen.

“Sebagai perusahaan teknologi GoTo tentu memiliki kemampuan untuk mendorong konsumen Tokopedia menggunakan layanan GoTo Logistics. Apalagi banyak transaksi di Tokopedia melibatkan jarak yang pendek dan butuh kecepatan, seperti di Jabodetabek. Dengan biaya yang lebih murah dan barang cepat sampai, tentu akan jadi pilihan konsumen,” kata Marolop, seperti dikutip, Sabtu (19/8)

Berdasarkan data laporan keuangan GoTo semester I-2023 terungkap, selain pendapatan yang tumbuh, pada paruh pertama tahun ini, GoTo Logistics juga berhasil mengurangi 15 persen dari keseluruhan biaya logistik e-commerce melalui platform Tokopedia.

Pada kuartal II-2023, nilai penghematan biaya tersebut setara dengan Rp122 miliar. Hal ini berkat perbaikan struktur biaya, termasuk pengurangan pengeluaran insentif dan pemasaran yang mencapai 64 persen daripada periode sebelumnya.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis Tokopedia dan penguatan daya beli konsumen akibat aktivitas ekonomi yang terus meningkat, kontribusi GoTo Logistics diperkirakan akan semakin fundamental terhadap keberlanjutan pertumbuhan bisnis GoTo ke depan.

Kombinasi unit fulfillment Tokopedia dan unit pengiriman same-day e-commerce Gojek di bawah GoTo Logistics menghadirkan proses yang lebih efisien secara lintas platform. Dengan formasi ini, GoTo Logistics telah berhasil mengurangi biaya pengiriman untuk pembeli dan pedagang serta meningkatkan efisiensi subsidi pengiriman, sambil meningkatkan pendapatan dan EBITDA yang disesuaikan

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo menjelaskan, GoTo Logistics telah melayani sekitar satu perlima pengiriman di Tokopedia. Peningkatan penetrasi layanan ini akan menurunkan biaya logistik lebih jauh. Subsidi biaya pengiriman per pesanan juga telah turun sekitar 15 persen sejak awal tahun 2023.

“Ke depan, GoTo Logistics akan berusaha untuk terus mengurangi biaya antar bagi konsumen dengan meningkatkan layanan pengiriman in-house dan kapasitas layanan fulfillment Perseroan, serta menggunakan teknologi pengalokasian in-house untuk mengarahkan pengiriman kepada layanan pengantaran pihak ketiga jika diperlukan,” jelas Jacky melalui pernyataan pers, Selasa (15/8).

Lebih jauh Marolop menganalisis, kinerja operasional GoTo Logistics juga akan mempengaruhi transaksi di Tokopedia. Semakin tinggi standar kualitas pengantaran ke konsumen, termasuk ketepatan waktu dan keamanan barang, maka GoTo Logistik akan menjadi rujukan utama konsumen.

Oleh karena itu, tantangan ke depan dari GoTo Logistics bukan hanya pada aspek pasar, karena sudah ada Tokopedia, tetapi lebih pada kemampuan untuk meningkatkan standar kualitas layanannya dan tentunya kepada konsumen.

“Konsumen Tokopedia kan masih punya opsi untuk menggunakan jasa logistik lain di platform ecommerce ini. Tapi dengan banyaknya konsumen yang melakukan transaksi instan dan ingin segera menerima barang, peluang GoTo Logistics menjadi semakin besar. Strategi GoTo ini sangat menjanjikan selain efisiensi, tentunya juga untuk menaikkan revenue perusahaan,” ujarnya.

Hingga kuartal II-2023, kinerja GoTo terus menanjak. Perseroan berhasil mengoptimalkan monetisasi dan mengurangi beban secara menyeluruh. Pendapatan bruto meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp5,8 triliun. Pengurangan biaya insentif dan pemasaran produk terpangkas sebesar 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau senilai Rp2,7 triliun.

Margin kontribusi juga Grup tetap positif untuk kuartal kedua berturut-turut mencapai Rp1,0 triliun, yang merupakan 0,73 persen sebagai persentase dari GTV, meningkat 207 bps dibandingkan tahun sebelumnya dan 30bps dibandingkan kuartal sebelumnya.

Menutup laporan semester I-2023, GoTo tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp25,4 triliun plus fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, sebesar Rp3,1 triliun belum digunakan. Dengan posisi keuangan yang solid, Perseroan berharap akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.(arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button