Emas Tergelincir Tertekan Ekspektasi Lebih Banyak Kenaikan Suku Bunga

INDOPOSCO.ID – Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (17/2) atau Sabtu (18/2) pagi WIB, berbalik melemah dari keuntungan sesi sebelumnya karena para pedagang memperkirakan akan lebih banyak kenaikan suku bunga dari Federal Reserve menyusul data inflasi yang kuat meskipun lebih lambat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD1,60 atau 0,09 persen menjadi ditutup pada USD1.850,20 per ounce, Untuk pekan ini, kontrak berjangka turun 1,3 persen, kerugian mingguan ketiga berturut-turut.
Emas berjangka terangkat USD6,50 atau 0,35 persen menjadi USD1.851,80 pada Kamis (16/2), setelah anjlok USD20,10 atau 1,08 persen menjadi USD1. 845,30 pada Rabu (15/2), dan terdongkrak USD1,90 atau 0,10 persen menjadi USD1.865,40 pada Selasa (14/2).
Baca Juga : Emas Jatuh Terseret Oleh Penguatan “Greenback”
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (17/2), harga impor AS turun 0,2 persen pada Januari setelah turun tipis 0,1 persen yang direvisi pada Desember, makin meredam emas, demikian dilansir Antara, Sabtu (18/2).
Sejak data terbaru tentang inflasi muncul, pejabat Federal Reserve telah bersiap untuk periode suku bunga tinggi yang diperpanjang, termasuk kembali ke kenaikan 50 basis poin pada Maret, dengan mengatakan inflasi yang merayap membuat 25 basis poin menjadi kuantum yang bank sentral sepakati bulan ini tidak dapat dipertahankan.
“Kita perlu melanjutkan kenaikan suku bunga sampai kita melihat lebih banyak kemajuan,” kata Gubernur Fed Michelle Bowman, Jumat (17/2).
“Inflasi masih terlalu tinggi. Tebakan Anda sama bagusnya dengan tebakan saya tentang apa yang terjadi selanjutnya dalam perekonomian,” sambungnya.