Ini 6 Kesalahan yang Kerap Dilakukan saat Ajukan Asuransi Perjalanan

INDOPOSCO.ID – Tak dapat dipungkiri jika tingkat mobilitas masyarakat saat ini terbilang tinggi dan kerap dilakukan. Alasannya bisa beragam, entah itu karena tuntutan pekerjaan, atau sekadar berlibur untuk kembali menyegarkan pikiran akibat rutinitas sehari-hari.
Dengan meningkatkan intensitas perjalanan yang dilakukan masyarakat, risiko buruk yang mungkin terjadi selama bepergian tentu juga akan lebih besar. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang selalu melengkapi rencana liburan mereka dengan menyediakan asuransi perjalanan.
Melalui perlindungan asuransi perjalanan, ada banyak risiko dan masalah selama di perjalanan bisa diantisipasi serta dialihkan ke perusahaan asuransi. Namun, tahukah Anda jika masih banyak orang yang kurang cermat dalam memilih asuransi perjalanan sehingga tak mampu memenuhi segala manfaat perlindungan yang dibutuhkan.
Agar tak sampai salah pilih dan menyesal belakangan, hindari melakukan 6 kesalahan ini saat mengajukan asuransi perjalanan.
1. Ada Aktivitas yang Tak Terlindungi Asuransi Perjalanan
Di semua produk asuransi tentu ada yang namanya aturan dan ketentuan terkait layanannya. Hal ini juga berlaku pada asuransi perjalanan. Sebagai nasabah, Anda wajib mencermati setiap peraturan terkait manfaat perlindungan yang disediakan oleh asuransi perjalanan.
Pastikan bahwa produk tersebut memberikan segala bentuk proteksi yang dibutuhkan selama Anda di perjalanan, tak terkecuali semua aktivitas yang akan dilakukan selama liburan. Sebagai contoh, jika Anda berencana untuk berlibur ke pantai atau laut, pastikan asuransi perjalanan juga turut memberi perlindungan terhadap risiko ketika menyelam atau berada di kapal laut.
2. Tidak Menyertakan Kondisi Medis Ketika Melakukan Pengajuan
Kesalahan kedua yang kerap dilakukan nasabah asuransi perjalanan adalah tak menyertakan kondisi medis tertentu ketika melakukan pengajuan. Hal ini membuat nasabah tidak bisa mendapatkan manfaat perlindungan terhadap kondisi kesehatan atau penyakit yang tak disertakan pada saat pendaftaran.
Dengan kata lain, jika selama di perjalanan penyakit tersebut kambuh dan membutuhkan perawatan di rumah sakit, nasabah tidak bisa mengajukan klaim manfaat asuransi. Manfaat penggantian tiket pesawat maupun rencana perjalanan juga tidak bisa diajukan ketika Anda terpaksa harus dirawat pada jadwal keberangkatan yang telah ditentukan. Jadi, jangan sampai lupa menyertakan kondisi medis ketika mengajukan asuransi perjalanan agar tidak ada manfaat proteksi yang hilang.
3. Mengonsumsi Alkohol atau Semacamnya
Sejatinya, adanya asuransi mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai macam risiko atau musibah yang mungkin terjadi. Namun, manfaat ini tidak akan berlaku jika risiko yang terjadi berasal dari kesalahan sendiri atau melakukan tindakan melanggar hukum. Salah satu contohnya adalah mengonsumsi alkohol.
Mengonsumsi alkohol sebenarnya tidak menjadi permasalahan saat dikonsumsi dengan wajar. Yang menjadi masalah adalah dampak yang mungkin ditimbulkan saat dikonsumsi berlebihan. Karenanya, hampir semua asuransi perjalanan tidak akan memberikan ganti rugi atau perlindungan saat risiko terjadi akibat nasabah mengkonsumsi alkohol atau melakukan aktivitas menyalahi hukum.
4. Sembarangan dalam Memilih Layanan
Sudah sepatutnya asuransi dipilih dengan mempertimbangkan banyak hal, mulai dari cakupan perlindungan yang diberikan, biaya premi, hingga kredibilitas penyedia layanannya. Pasalnya, jika memilih asuransi dengan sembarangan, potensi mendapatkan layanan dengan perlindungan tidak optimal menjadi sangat tinggi.
Bahkan, hal tersebut berisiko membuat Anda terbebani dengan biaya premi terlampau mahal, padahal manfaat yang diberikan asuransi sangat kecil. Oleh karena itu, untuk menghindarinya, pastikan untuk tak sembarangan dalam memilih asuransi perjalanan. Bila perlu, bandingkan kelebihan dan kekurangan asuransi di banyak perusahaan berbeda agar bisa mendapatkan produk yang terbaik.
5. Tak Mempertimbangkan Reputasi dan Kredibilitas Penyedia Asuransi
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, salah satu kesalahan yang umum dilakukan saat memilih asuransi perjalanan adalah tak memperhatikan reputasi dan kredibilitas penyedia layanan. Entah karena sudah mepet dengan jadwal keberangkatan atau alasan lainnya, tak sedikit orang abai dan tak mencari tahu informasi terkait perusahaan asuransi yang akan dipilihnya. Padahal, informasi mengenai status penyedia asuransi di OJK, banyaknya nasabah, hingga kualitas pelayanan asuransi penting untuk diketahui agar tidak terjebak layanan ilegal atau bodong.
6. Mengabaikan Perluasan Perlindungan
Adanya asuransi memang berguna untuk memberi perlindungan terhadap nasabahnya. Meski begitu, dalam produk dasarnya, asuransi mungkin masih belum mampu memberikan proteksi yang lengkap dan sesuai dengan segala kebutuhan Anda. Untuk menyiasatinya, nasabah perlu mempertimbangkan pentingnya mengambil perluasan jaminan perlindungan.
Hanya saja, karena harus menambah beban premi, tak sedikit peserta asuransi yang enggan untuk memperluas manfaat proteksi yang bisa didapatkannya. Alhasil, fungsi asuransi menjadi kurang optimal dan masih berisiko menyebabkan kerugian.
Bebas Melancong Tanpa Rasa Khawatir dengan Asuransi Perjalanan
Orang yang bijak pasti memahami jika risiko masalah dan hal buruk bisa terjadi dalam situasi apa pun, termasuk saat melakukan perjalanan. Karenanya, pastikan untuk mendapatkan manfaat asuransi ini agar bisa dengan bebas melancong tanpa rasa khawatir selama bepergian. (ibs)