Ekonomi

SehatQ Bersama Novell Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Tangerang

INDOPOSCO.ID – Vaksinasi anak dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Pernyataan tersebut diungkapkan Director of Corporate and Regulatory Affairs SehatQ, Pandu Budiarso, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (27/12/2021).

Startup di bidang health tech, SehatQ tersebut menggelar vaksinasi Covid-19 di pusat perbelanjaan QBig, BSD City, Tangerang.

“Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun sangat penting,” katanya.

Berita Terkait

Vaksinasi pada anak, menurut dia, menjawab masalah rendahnya tingkat kepatuhan anak dalam menggunakan masker. Apalagi saat ini sudah diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga: Vaksinasi Anak, Kabupaten Tangerang Targetkan 180 Ribu Orang

“Vaksinasi akan membantu merangsang imun anak lebih kuat terhadap infeksi virus Covid-19. Pemberian vaksin bukan hanya akan melindungi anak, tetapi teman dan gurunya,” ujar Pandu.

Dia mengatakan, adanya sentra vaksinasi anak menyusul keluarnya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun pada 1 November 2021 yang lalu. Sebelumnya juga BPOM sudah memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac bagi anak 12-17 tahun terlebih dulu.

Pandu menerangkan, program sentra vaksinasi berlolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Selain itu, SehatQ juga didukung PT. Novell Pharmaceutical Laboratories, perusahaan farmasi yang fokus menunjang kesehatan anak Indonesia.

“Herd immunity adalah hal yang harus dicapai agar penyebaran virus dapat terkendali. Oleh karena itu jumlah masyarakat yang divaksin juga harus banyak,” ucapnya.

Sementara itu, General Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories Maria Helena mengatakan, pembukaan sentra vaksinasi yang dilakukan ini merupakan dukungan perusahaan terhadap pemerintah dan juga kesehatan anak Indonesia.

Dengan perluasan cakupan vaksinasi anak 6-11 tahun tersebut, menurut dia, bisa memberikan perlindungan bagi anak Indonesia.

“Hal ini terutama untuk anak-anak yang saat ini sudah mulai belajar secara tatap muka,” ujarnya. (ibs)

Back to top button