Ekonom: Ada 3,9 Juta UKM Terdampak Penarikan Minyak Goreng Curah

INDOPOSCO.ID – Kebijakan minyak goreng dalam kemasan kurang tepat. Apalagi di masa pandemi yang belum berlalu. Pernyataan tersebut diungkapkan Ekonom Institute of Development on Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira dalam acara daring, Senin (29/11/2021).
Ia menegaskan, di masa pandemi daya pemulihan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah lamban. Dibandingkan mereka di kelas atas.
“Kebijakan ini bisa berdampak kepada 3,9 juta usaha mikro, kecil dan mikro (UKM) makanan dan minuman,” bebernya.
“Ini belum usaha-usaha pendukung yang terdampak, karena biaya produksi jauh lebih mahal,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, problem yang muncul dari penerapan kebijakan tersebut adalah seberapa siap pemerintah menyiapkan pasokan untuk masyarakat. Karena ada lima juta liter minyak goreng curah yang beredar setiap tahunnya.
“Dari 5 juta liter ini berapa yang sudah dikonsumsi oleh konsumen hingga November ini. Pemerintah harus transparan data kepada publik,” katanya.
Sebab, dikatakan dia, masyarakat akan khawatir terkait kenaikan inflasi. Karena, jangan sampai penarikan minyak goreng curah dari pasaran, sementara harga minyak goreng kemasan masih tinggi.
“Ini banyak ditanyakan oleh konsumen rumah tangga dan produsen,” ucapnya.
(nas)