Kebutuhan Pendanaan Mencapai SDGs Sebesar Rp67 Ribu Triliun

INDOPOSCO.ID – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat kebutuhan pendanaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) 2030 sebesar Rp67 ribu triliun, dengan beda kebutuhan pendanaan sekitar Rp14 ribu triliun.
Untuk itu, kolaborasi seluruh pengelola kebijakan untuk mewujudkan transformasi dan trajectory pembangunan berkelanjutan harus dicapai, agar aksi kolektif bisa terselenggara.
“Indonesia senantiasa berkomitmen untuk tidak menurunkan target-target yang telah ditetapkan dalam pencapaian SDGs 2030, meskipun disrupsi pencapaian target SDGs dipengaruhi akibat pandemi Covid-19,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Pencapaian SDGs harus melibatkan semua pihak, melalui paradigma co-creation, termasuk pendanaan melalui mekanisme co-financing.
Baca Juga: Monetary Base Tumbuh Positif, Siap Mendukung Ekspansi Ekonomi Nasional
Namun, ia menilai komitmen tersebut membutuhkan tata kelola kelembagaan dan mekanisme kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan pendekatan yang tidak seperti bisnis umumnya.
“Salah satu tantangan yang besar di antaranya adalah pembiayaan untuk SDGs,” tutur Suharso, seperti dikutip Antara.
Dengan adanya pandemi, kebutuhan pendanaan SDGs di tingkat global diperkirakan meningkat sebesar 70 persen.
Adapun SDGs merupakan komitmen global yang memandu capaian pembangunan inklusif dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masa kini sembari menyiapkan hak generasi masa depan.(mg4)