Keren, Belanja Pernak Pernik Baduy Bisa Lewat QRis

INDOPOSCO.ID – Semakin canggihnya teknologi, maka makin mudah melakukan transaksi digitial. Tidak hanya di perkotaan, kini pengrajin tenun di Baduy pun telah menggunakan alat transaksi digital melalui QRis.
Hal itu untuk memudahkan pengunjung dalam bertransaksi, saat memborong pernak pernik hasil kerajinan masyarakat suku adat Baduy.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, saat menjadi narasumber di diskusi yang digelar oleh Bank Indonesia dengan tajuk ‘Membangkitkan Optimisme Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Era Digital dari Sudut Pandang Kacamata Perempuan’.
Ia menyebutkan, bahwa perajin tenun di Baduy saat ini sudah menggunakan QRis untuk transaksi digital. Hal ini seolah menjawab tantangan dari kecanggihan teknologi.
“Di Baduy sendiri sekarang sudah pakai QRis, di sini hadir penenun Baduy sudah pakai QRis,” katanya, Jumat (19/11/2021).
Di sisi lain, Iti menyebutkan kendala yang dihadapi masyarakat Kabupaten Lebak di era teknologi ini, masih banyaknya area blank spot atau susah signal.
Kendala ini harus menjadi perhatian dari pemerintah pusat agar memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak memiliki kewenangan terkait itu.
“Tapi persoalannya jaringan karena masih banyak blank spot di Lebak. Inilah yang tidak menjadi kebijkan Pemda, jadi intervensinya Kominfo,” ungkapnya.
Untuk menumbuhkan ekonomi, pihaknya fokus mengembangkan wisata dalam skala lokal. Sebab, banyak potensi wisata, terutama alam dan budaya.
“Pemda Lebak sudah menjadi visi misi kami pariwisata dengan berbasil lokal. Ada Museum, pantai, kasepuhan, Suku Baduy,” jelasnya. (son)