• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Uni Eropa Masih Butuh Kelapa Sawit Indonesia

Ali Rachman by Ali Rachman
Senin, 8 November 2021 - 17:11
in Ekonomi
sawit

Salah satu pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko. Foto : Dok/Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Uni Eropa membutuhkan kelapa sawit Indonesia karena data menunjukkan ekspor minyak sawit Indonesia ke Eropa naik hingga 26 persen pada tahun 2020.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan ini saat menerima audensi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (8/11).

“Yang dipermasalahkan Uni Eropa soal keberlanjutan biofuel yang berasal dari kelapa sawit, bukan pada kelapa sawitnya,” terang dia.

Baca Juga : Diskriminasi Kelapa Sawit, Presiden Jokowi Kecam Uni Eropa

Moeldoko mengatakan, Uni Eropa saat ini menerapkan standar tinggi dan ketat dalam membeli produk dari negara lain, bukan hanya pada kelapa sawit, melainkani juga komoditas lain.

“Salah satu standar yang dipakai apakah produk atau komoditas tersebut memberikan dampak pada perusakan lingkungan atau tidak. Nah, ini yang harus menjadi perhatian semua, termasuk para petani sawit,” kata dia, dikutip dari Antara.

Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket mengatakan, negara-negara Uni Eropa berambisi menjadikan Eropa sebagai benua netral iklim pada tahun 2050, dan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 55 persen pada tahun 2030.

Baca Juga : Dorong Pengembangan Kemitraan Inkubasi Bisnis Sawit

“Ada perubahan aturan-aturan yang diprediksi akan memperketat, atau bahkan melarang masuknya produk yang tidak ramah lingkungan ke Eropa. Oleh karena itu, Indonesia memproduksi komoditas-komoditas yang diekspor ke Eropa dengan lebih berkelanjutan,” ujar Vincent.

Menanggapi persyaratan tersebut, Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung menyatakan bahwa petani sawit Indonesia sudah mengedepankan keberlanjutan, baik dari sisi ekonomi, ekologi, maupun sosial.

“Sebanyak 42 persen petani di 22 provinsi di Indonesia harus berkelanjutan dalam mengelola sawit sesuai dengan aturan yang ada pada UU Cipta Kerja,” kata Gulat.

Kantor Staf Presiden (KSP) memfasilitasi pertemuan Apkasindo dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia guna mencari titik temu terkait dengan masalah sawit.

Seperti diketahui, Komisi Uni Eropa telah mengancam keberlangsungan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia ke Eropa melalui regulasi Renewable Energy Directive (RED II) yang dikeluarkan pada tahun 2018.

Kebijakan ini mewajibkan negara-negara Uni Eropa harus menggunakan RED II paling sedikit 32 persen dari total konsumsi energi negaranya. Tidak hanya itu, kebijakan tersebut juga mengesampingkan bahkan mengeluarkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku produksi biofuel. (arm)

Tags: Kelapa SawitMoeldokouni eropa
Previous Post

Andika Perkasa Diharapkan Ayomi Tiga Matra secara Bijak

Next Post

Masa Penahanan Bupati Kuansing Nonaktif Diperpanjang

Related Posts

ELNUSA
Ekonomi

Dukung Ketahanan Energi Nasional, Elnusa Kembangkan Pusat Inovasi Cementing

Selasa, 4 November 2025 - 16:24
lps
Ekonomi

51 Juta Warga Belum Punya Rekening, LPS Fokus Perluas Inklusi Keuangan

Selasa, 4 November 2025 - 12:32
siregar
Ekonomi

OJK Perkuat Kebijakan Keuangan, Pastikan Perlindungan Nasabah dan Dorong UMKM

Selasa, 4 November 2025 - 12:12
burson
Ekonomi

Burson: Gotong Royong dan Teknologi Jadi Kunci Masa Depan Indonesia Emas 2045

Selasa, 4 November 2025 - 10:55
uang
Ekonomi

Rupiah Tetap Perkasa di Tengah Gejolak Global, BI Pastikan SSK Solid

Selasa, 4 November 2025 - 10:20
tambang
Ekonomi

PGE Bukukan Pendapatan USD318,86 Juta sampai dengan Kuartal III 2025

Selasa, 4 November 2025 - 09:19
Next Post
Masa Penahanan Bupati Kuansing Nonaktif Diperpanjang

Masa Penahanan Bupati Kuansing Nonaktif Diperpanjang

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.