Rendahnya Literasi Keuangan Picu Kasus Investasi Bodong

INDOPOSCO.ID – Rendahnya literasi keuangan kepada produk dan jasa keuangan bisa mengakibatkan kasus penipuan investasi bodong di lapangan. Hal itu dikemukakan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Patahuddin di Makassar, seperti dikutip Antara, Kamis (30/9/2021).
Ia mengatakan, banyaknya aduan terkait investasi bodong berkedok arisan ataupun semacamnya, termasuk kasus yang terjalin di Makassar, itu karena masih rendahnya tingkatan literasi keuangan masyarakat.
Sebagai cerminan, tingkatan literasi keuangan di Sulsel berdasarkan informasi 2019, hanya 32, 46 persen. Nilai tersebut di bawah rata-rata nasional sebesar 38, 03 persen. Situasi tersebut setelah itu digunakan oleh orang per orang yang menghasilkan hal itu sebagai peluang untuk membodohi banyak orang yang mudah diiming- imingi berbagai profit.
Hal itu dibenarkan salah seorang warga Makassar yang sempat menjadi korban investasi bodong, Rusmiati. Bagi pedagang di Pasar Sentral ini, arisan yang dimasukinya menjanjikan profit 2 kali lipat bila namanya terpilih. Namun kala anggota arisan telah melunasi, bendahara arisan bodong itu menghilang dan membawa kabur uang arisan. (mg4)