Ekonomi

China Siap Lepas Cadangannya, Harga Minyak Anjlok di Asia

INDOPOSCO.ID – Harga minyak anjlok dalam perdagangan di Asia pada Jumat (10/9/2021), menuju kerugian mingguan nyaris 2 persen, setelah China berencana melepaskan minyak dari cadangan strategisnya dan sebagian maskapai penerbangan AS menurunkan permintaan bahan bakar jet mengingatkan perlambatan dalam pemasaran tiket mereka.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 8 sen atau 0,1 persen menjadi 68,06 dolar AS per barel pada pukul 01.33 GMT, setelah turun 1,7 persen pada Kamis (9/9/2021). Sedangkan itu, minyak mentah berjangka Brent terpangkas 12 sen atau 0,2 persen menjadi 71,33 dolar AS per barel, memperpanjang penyusutan 1,6 persen pada Kamis (9/9/2021). Keduanya menetap di level terendah senjak 26 Agustus.

Pemerintah China mengatakan bahwa negara itu hendak melepaskan cadangan minyak mentahnya ke pasar lewat lelang publik untuk mengurangi titik berat pembiayaan bahan baku yang tinggi pada para penyulingan domestik.

Seseorang analis mengatakan pembebasan cadangan itu terjadi karena perusahaan-perusahaan besar China harus mengganti cadangan yang mereka beli untuk pemuatan September dan Oktober dari Shell di Teluk Meksiko AS.

Royal Dutch Shell Plc, produsen minyak terbesar di Teluk Meksiko AS, sudah menghapuskan sebagian barang ekspornya karena kerusakan fasilitas lepas pantai akibat Badai Ida. Nyaris 1,4 juta barel per hari (bph) produksi minyak lepas pantai masih ditutup di Teluk Meksiko dan 1 juta barel per hari kapasitas penyulingan juga masih offline.

“Itu juga bukan kabar baik di sisi permintaan, walau permintaan maskapai-maskapai penerbangan AS melambat,” tutur analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

American Airlines, United Airlines Holdings Inc, Delta Air, Southwest Airlines Co dan JetBlue Airways mengatakan pemasaran tiket sudah melambat dan memangkas pemasukan mereka karena lonjakan permasalahan Covid-19 yang mengancam pemulihan sektor perjalanan. (mg4/wib)

Back to top button