Kemenkop UKM Dorong UMKM Masuk Rantai Pasok Global

INDOPOSCO.ID – Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rantai pasok global.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, bahwa saat ini baru 9 perusahaan BUMN yang telah bergabung dalam kerja sama tersebut.
“Kami mendorong akselerasi kemitraan dengan Kementerian BUMN. Jadi produk-produk UMKM itu bisa menjadi bagian rantai pasok BUMN,” kata Menkop Teten Masduki saat menjadi pembicara kunci pada webinar bertajuk “UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi”, yang diselenggarakan INDOPOSCO, di Hotel Aston Priority Simatupang & Conference Center Jakarta, Senin (6/9/2021).
Upaya tersebut merupakan bagian transformasi digital UMKM, karena selama ini yang terhubung ke industri baru 4,1 persen. Angka tersebut masih rendah jika dibanding pelalu usaha di negara tetangga.
“Kalau kita lihat UMKM di Jepang, Korea Selatan, China. UMKMnya itu memproduksi komponen-komponen yang diperlukan industri nasional,” imbuh Teten.
Sehingga jika industri besar bisa berkembang, maka secara otomatis pelaku usaha kecil tersebut tertarik menjadi memperluas pasar.
“Kalau di kita, usaha-usaha mandiri tidak terhubung dengan rantai pasok industri,” tutut Teten.
Maka pemerintah menargetkan para UMKM bertransformasi dan memproduksi barang-barang berbasis kreatifvitas dan inovasi untuk menjadi rantai pasok nasional.
“Di Undang Undang Cipta Kerja saya kira sudah ada ekosistem untuk memungkinkan kemitraan UMKM dan industri besar,” tandas Teten.
Turut hadir dalam webinar itu yakni, Anggota DPR RI Komisi VI, Melani Leimena Suharli; Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Kepala Pimpinan Wilayah Jakarta 1 Kantor Wilayah (Kanwil) VIII Pegadaian, Mulyono; Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi; dan Chief Executive Officer (CEO) Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Ittifaq, Setia Irawan UMKM.
Webinar itu terselenggara berkat kerja sam dengan Pegadaian Jakarta 1 Kantor Wilayah (Kanwil) VIII, Bank Mandiri Taspen dan Bank DKI. (dan)