Ekonomi

Kaya Migas, Lahan 17 Ribu Ha di Riau Siap Dieksploitasi

INDOPOSCO.ID – Sebuah perusahaan nasional, PT Energi Mega Persada (EMP) Malacca Strait berencana melakukan eksploitasi atau pengeboran minyak di lahan seluas 17 ribu hektare (ha) di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau.

“Kegiatan eksploitasi pada lahan seluas 17 ribu Ha itu, diperkirakan mengandung 143 juta barrel yang potensial dieksploitasi. dengan prediksi produksi per tahun bisa mencapai 10.000 barre minyak,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Mamun Murod, di Pekanbaru, Minggu (20/6/2021).

Dia mengatakan, sebelum eksploitasi dilakukan, maka diperlukan terlebih persetujuan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait Perizinan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) atau pinjam pakai kawasan hutan.

Murod mengatakan, sebelum izin dikeluarkan Menteri LHK, maka selanjutnya perlu rekomendasi dari Gubernur Riau terlebih dahulu, apakah PT EMP Malacca Strait layak diberikan izin eksploitasi atau tidak layak diberikan izin oleh Menteri LHK.

“Jadi sebelum rekomendasi Gubernur itu disampaikan ke Menteri, DLHK Riau berwenang pertimbangan teknis atau verifikasi rencana kerja mereka apakah layak atau tidak. Pertimbangan teknis ini akan diberikan setelah DLHK Riau melakukan monitoring dan verifikasi lapangan guna melihat sejauh mana lokasi yang dimohon PT EMP Malacca Strait,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam verifikasi tersebut pihaknya akan menilai status kawasannya, apakah masuk kawasan hutan atau di luar kawasan. Kemudian segi sosialnya, apakah di kawasan yang akan dilakukan eksploitasi melewati lahan masyarakat atau tidak.

Kalau ada lahan masyarakat yang terganggu dengan kegiatan Malacca Strait itu, katanya lagi, maka harus diselesaikan dulu ganti ruginya. Setelah itu baru dibuat pertimbangan teknis kepada Gubernur, apakah mereka layak diberikan rekomendasi izin ke Menteri LHK dengan catatan-catatan tertentu,” katanya.

“Izin itu dikeluarkan oleh Menteri LHK, setelah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Riau,” tandasnya dilansir Antara. (aro)

Back to top button