Ekonomi

BUMN Jasa Survei Siap Kolaborasi di Indonesia Timur

INDOPOSCO.ID – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jasa survei kembali melakukan sosialisasi Holding Jasa Survei dalam rangka konsolidasi menuju pembentukan holding. Surveyor Indonesia (SI), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Sucofindo menyiapkan dan sosialisasi terkait strategi bisnis, operasional cabang serta laboratorium di daerah Indonesia Timur.

Salah satu target utama pembentukan holding BUMN Jasa Survei adalah menjadi top lima pemimpin pasar (market leader) di Asia Tenggara pada 2024 mendatang.

“Dengan menyatukan beberapa BUMN, kita berharap dapat menjadi World Class dan dapat mencapai target lebih tinggi. Beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah penggabungan kompetensi sumber daya manusia dan pengelolaan aset, sehingga kita dapat menjadi perusahaan yang dapat menguasai pasar Asia,” ujar Direktur Utama PT Sucofindo (Persero), Bachder Djohan Buddin dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).

Wilayah operasional ketiga BUMN Jasa Survei di Indonesia Timur, sebagian besar menangani sektor minyak dan gas. Sebelas sektor lainnya yaitu Batubara, Pertanian, Kesehatan, Transportasi, Bangunan, Informasi Teknologi, Manufaktur Industri, Produk Retail, Pemerintahan dan Keuangan.

Sementara itu, Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia M. Cholil mengapresiasi kolaborasi tersebut. Ia berharap, ke depan kolaborasi ini bisa mendatangkan manfaat bagi pangsa pasar di Indonesia Timur.

“Kita saling mengisi agar layanan yang diberikan kepada pelanggan lebih maksimal. Saya optimistis ke depannya kita semua akan saling mengisi dan mendorong, demi kemajuan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Komersial 2 PT Surveyor Indonesia Darwin Abas menuturkan, proses pembentukan Holding saat ini menunggu penandatanganan Peraturan Pemerintah PP) oleh Presiden Joko Widodo. Untuk menghadapi itu, menurutnya, telah menyusun Standar Operasional Prosedur, agar tidak terjadi tumpang tindih pada 12 sektor pasar yang kita tangani di Indonesia Timur.

“Kita akan lebih banyak berkolaborasi satu sama lain dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Kolaborasi ini menciptakan penggunaan sumber daya terdekat agar lebih mudah dijangkau oleh pelanggan,” jelasnya. (ibs)

Back to top button