Ekonomi 2020 Terburuk 150 Tahun Terakhir, Pengamat: Menkeu Lempar Tanggung Jawab

INDOPOSCO.ID – Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani atas kondisi ekonomi terburuk selama 150 tahun seolah menyalahkan keadaan pandemi Covid-19. Padahal, kondisi ekonomi Indonesia tidak bergerak sama sekali selama hampir enam tahun terakhir.
Pernyataan tersebut di atas diungkapkan Ekonom Konstitusi Defiyan Cori melalui gawai, Rabu (14/4/2021).
Ia menilai, pernyataan Menkeu tersebut nampak Sri Mulyani ingin melempar tanggungjawab. Padahal, tidak semua negara mengalami kondisi ekonomi terburuk selama masa pandemi Covid-19.
“Lihat saja seperti negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Laos, Kamboja dan Vietnam yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi positif,” katanya.
Negra Laos, dikatakan Defiyan, di masa pandemi 2020 lalu mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen. Sementara, Vietnam tumbuh sebesar 2,91 persen untuk setahun penuh, atau lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi median 2,8 persen dalam survei yang dilakukan oleh Bloomberg.
“Artinya, pandemi Covid19 hanya berpengaruh sebesar 2-3 persen saja terhadap jalannya perekonomian kedua negara tersebut. Sedangkan Indonesia dalam masa pandemi Covid19 terjadi kemerosotan ekonomi sebesar -2,07, yang berarti berpengaruh sebesar 6-7 persen lebih mempengaruhi capaian pertumbuhan ekonomi kuartalan maupun tahunan 2020,” jelasnya.
Agar ekonomi Indonesia tidak buruk, menurutnya, Sri Mulyani harus keluar dari kerangka pemikiran text book thinking. Dengan mengubah paradigmatik sistem ekonomi nasional melalui reformulasi kebijakan ekonomi arus utama.
“Sri Mulyani juga melanggar pembangunan bangsa dan negara sesuai Pasal 33 UUD 1945,” tegasnya.
Defiyan memperkirakan, setidaknya butuh waktu 10 hingga 20 tahun atau 4 periode presiden untuk perbaikan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Jika mengacu pada kestabilan politik dan keamanan semasa Presiden Soeharto, maka pertumbuhan ekonomi bisa tercapai 10,92 persen pada tahun 1970.
Apabila hal ini dapat dikelola juga oleh Presiden Joko Widodo, masih ujar Defiyan, maka bukan tidak mungkin selama 1-2 tahun perekonomian Indonesia akan tumbuh dan maju.
“Tentunya dengan skala prioritas yang terarah dan terukur, bukan seperti saat ini,” tegasnya. (nas)
Foto ilustrasi soal ekonomi RI pada 2020 jeblok ya