INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyatakan, bahwa beberapa wilayah di Provinsi Aceh memperpanjangan masa penanganan darurat bencana setelah banjir bandang dan longsor menerjang tiga provinsi di Sumatera pada akhir November 2025 lalu.
“Di Provinsi Aceh ada 11 kabupaten yang akan memperpanjang fase tanggap darurat,” kata Pratikno secara daring dalam kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Adapun 11 kabupaten kota yang memperpanjang status tanggap darurat yakni Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Gayo Lues.
Selain itu, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Nagan Raya, dan Kota Lhokseumawe.
Di samping itu, terdapat sejumlah kabupaten/kota telah menetapkan status Transisi Darurat ke Pemulihan. Adapun rinciannya untuk Provinsi Aceh sebanyak empat kabupaten/kota, Sumatra Utara lima kabupaten/kota, dan Sumatra Barat empat kabupaten/kota.
“Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dibutuhkan oleh warga bisa terlaksana dengan maksimal dan agar daerah benar-benar siap memasuki ke fase pemulihan,” jelas Pratikno.
Percepatan penanganan darurat dan pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat masih terus dilakukan, meskipun saat ini memasuki periode libur Natal 2025 dan tahun baru 2026.
“Saya bersama Kepala BNPB dan jajaran juga pemerintah daerah untuk bersama-sama memulihkan Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat,” tutur Pratikno.
“Kami hadir di Aceh untuk memastikan percepatan langkah tanggap darurat dan langkah pemulihan dan tetap dijalankan tetap dilaksanakan menjelang pergantian tahun ini,” tambahnya. (dan)









