• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Musyawarah Kubro Lirboyo, Gus Yahya Siap Ikuti Putusan Mustasyar soal Islah

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 22 Desember 2025 - 08:17
in Nasional
lirboyo

Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (21/12/2025). Foto : PBNU

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan seluruh keputusan yang dirumuskan oleh para mustasyar dan rais dalam Forum Musyawarah Kubro yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (21/12/2025).

Gus Yahya menegaskan dirinya sepenuhnya menyerahkan sikap dan langkah kepada hasil kesepakatan yang telah dicapai oleh jajaran Pengurus Wilayah NU (PWNU), Pengurus Cabang NU (PCNU), serta pandangan para mustasyar.

BacaJuga:

Kolaborasi Indonesia-Azerbaijan Dorong Transformasi Pelayanan Publik yang Responsif

Peran Perempuan Menguat, Menteri PANRB Apresiasi Kontribusi IPIMTI

Fadli Zon: Tempe Bukan Sekadar Makanan, tapi Warisan Budaya Bangsa

“Saya menyatakan taslim secara penuh terhadap keputusan PWNU, PCNU, dan tafsir para mustasyar,” kata Gus Yahya dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (21/12/2025)

Saat menyampaikan pandangan dari mimbar Musyawarah Kubro, Gus Yahya menguraikan dua taklimat utama yang berkaitan dengan seluruh ijtihad dan kesepakatan yang dihasilkan forum tersebut.

Pada taklimat pertama, ia menegaskan keterbukaannya untuk menjalani proses klarifikasi maupun tabayun atas berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya. Menurut dia, seluruh proses tersebut seharusnya dilakukan secara transparan dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.

“Sejak awal saya terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan atas segala tuduhan, dengan mekanisme apa pun, selama disertai bukti dan saksi yang diperlukan,” ujarnya.

Dalam taklimat kedua, Gus Yahya menegaskan bahwa islah merupakan jalan yang sejak awal ia kehendaki untuk merespons dinamika internal di tubuh Nahdlatul Ulama.

Namun demikian, ia menekankan bahwa islah harus berlandaskan kebenaran, bukan dibangun di atas kompromi terhadap kesalahan.

“Sejak awal saya menginginkan islah yang dibangun di atas kebenaran, bukan islah yang berpijak pada kebatilan,” katanya.

Ia kembali menegaskan komitmennya untuk patuh dan menerima sepenuhnya setiap keputusan yang lahir dari kesepakatan PWNU, PCNU, serta pertimbangan para mustasyar dalam Musyawarah Kubro.

Dalam forum tersebut, Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta kesempatan bertemu guna menindaklanjuti hasil kesepakatan forum. Namun hingga kini, belum ada tanggapan yang diterimanya.

“Begitu mendengar hasil kesepakatan PWNU dan PCNU, saya langsung menyampaikan permohonan waktu bertemu kepada Rais Aam. Sampai saat ini belum ada respons,” ungkapnya.

Ia menyatakan akan menunggu hingga batas waktu tiga kali dua puluh empat jam sebelum menyampaikan perkembangan tersebut kepada forum.

“Saya akan menunggu selama 3×24 jam dan selanjutnya melaporkan hasilnya kepada forum,” katanya.

Sebelumnya, Forum Musyawarah Kubro yang berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mendorong kedua pihak di lingkungan PBNU untuk segera menempuh islah agar dinamika yang terjadi dapat segera diselesaikan seperti dilansir Antara.

Juru Bicara Forum Musyawarah Kubro, K.H. Oing Abdul Muid, menegaskan bahwa dorongan islah bagi kedua belah pihak di PBNU tersebut merupakan hasil keputusan bersama yang dibahas dan disepakati dalam forum di Pesantren Lirboyo. (aro)

Tags: Gus YahyaNUPBNU
Berita Sebelumnya

Waspada, Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Berita Berikutnya

Hujan Mewarnai Prakiraan Cuaca di Jakarta Awal Pekan, BMKG: Waspadai di Wilayah Ini

Berita Terkait.

panrb
Nasional

Kolaborasi Indonesia-Azerbaijan Dorong Transformasi Pelayanan Publik yang Responsif

Senin, 22 Desember 2025 - 05:05
rini
Nasional

Peran Perempuan Menguat, Menteri PANRB Apresiasi Kontribusi IPIMTI

Minggu, 21 Desember 2025 - 23:23
fadlizon
Nasional

Fadli Zon: Tempe Bukan Sekadar Makanan, tapi Warisan Budaya Bangsa

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:04
abd-muti
Nasional

Sebut Jumlah ABK Terus Bertambah, Mendikdasmen: Ini Tantangannya

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:49
menhan
Nasional

Tutup Pembekalan Awak Media 2025, Kemhan RI Beri Applaus Lihat Demonstrasi Kesiapsiagaan di Daerah Rawan

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:15
diknas
Nasional

Tak Berhenti di Laboratorium, Brian Minta Sains dan Teknologi Dekat dengan Masyarakat

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:41
Berita Berikutnya
ujan

Hujan Mewarnai Prakiraan Cuaca di Jakarta Awal Pekan, BMKG: Waspadai di Wilayah Ini

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.