• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Luncurkan PMB PTKIN 2026, Menag: Harus Jadi Kampus Inklusif dan Ramah Difabel

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 22 Desember 2025 - 11:52
in Nasional
menag

Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar meluncurkan tahapan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2026 di Jakarta, Senin (22/12/2025). Foto: Nasuha/ INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan tahapan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2026 di Jakarta, Senin (22/12/2025).

Pada 2026 nanti, PMB PTKIN mengusung tema “Pendidikan Islam Ramah Difabel” sebagai wujud komitmen menghadirkan akses pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

BacaJuga:

Kasasi Lisa Rachmat Gugur, MA Pertahankan Hukuman 14 Tahun

Program TEKAD Berlanjut, Mendes Yandri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Sinergi Pemerintah-Swasta, 5 Ton Pakaian Disalurkan untuk Korban Banjir Sumatera

Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menegaskan, bahwa seluruh PTKIN di Indonesia harus menjadi institusi pendidikan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, keadilan dalam akses pendidikan merupakan bagian dari implementasi nilai-nilai agama.

“PTKIN bukan hanya milik mereka yang berprestasi secara akademik, tetapi milik seluruh anak bangsa tanpa terkecuali,” ujar Nasaruddin.

“Pada 2026 ini, kami mempertegas bahwa tidak boleh ada calon mahasiswa yang terhambat mimpinya hanya karena keterbatasan fisik. Semangat inklusivitas ini merupakan manifestasi dari nilai-nilai Islam yang memanusiakan manusia,” sambung Nasaruddin.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis), Kemenag Prof. Amin Suyitno menambahkan, bahwa transformasi sistem seleksi PMB PTKIN 2026 dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan calon mahasiswa berkebutuhan khusus sejak tahap awal pendaftaran.

“Kami melakukan pembaruan pada sistem SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN melalui penerapan Sistem Pemetaan Disabilitas serta Sistem Rekomendasi Peminatan,” katanya.

“Dengan demikian, kampus dapat menyiapkan skema pendampingan yang tepat sejak dini agar mahasiswa difabel dapat mengikuti proses pembelajaran secara optimal,” sambungnya.

Diketahui, PMB PTKIN 2026 dibuka melalui dua jalur seleksi utama. Pertama, Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN), yakni jalur tanpa ujian tulis yang berbasis prestasi akademik dan non-akademik. Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dijadwalkan pada 5 Januari hingga 7 Februari 2026, pendaftaran siswa pada 11–28 Februari 2026, dan pengumuman hasil pada 7 April 2026.

Pada jalur ini, penilaian juga mempertimbangkan variabel Tes Kompetensi Akademik (TKA) untuk meningkatkan objektivitas seleksi.
Kedua, jalur Ujian Masuk (UM-PTKIN) yang menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Pendaftaran dibuka pada 13 April hingga 30 Mei 2026, pelaksanaan ujian pada 8–14 Juni 2026, dan pengumuman hasil pada 30 Juni 2026. Pada tahun ini, perangkat SSE telah diperbarui dengan peningkatan fitur aksesibilitas bagi peserta disabilitas.

Materi ujian UM-PTKIN 2026 tetap menekankan pada penguatan kompetensi intelektual dan karakter calon mahasiswa melalui empat pilar utama, yaitu Penalaran Akademik, Penalaran Matematika, Literasi Membaca, dan Literasi Ajaran Islam. Instrumen seleksi dirancang secara komprehensif untuk memetakan keunggulan akademik sekaligus mengukur pemahaman ajaran Islam yang moderat, berkarakter inklusif, serta memiliki kepedulian terhadap keberagaman dan isu-isu ekoteologi.

Melalui integrasi sistem seleksi yang ketat dan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas, Kementerian Agama berharap PMB PTKIN 2026 mampu melahirkan generasi intelektual Muslim yang unggul, berkarakter, serta memiliki empati sosial yang tinggi. (nas)

Tags: agamakampusmenag
Berita Sebelumnya

Semen Padang vs Persija: Kado Ultah Jakmania Jadi Bahan Bakar Macan Kemayoran

Berita Berikutnya

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

Berita Terkait.

ma
Nasional

Kasasi Lisa Rachmat Gugur, MA Pertahankan Hukuman 14 Tahun

Senin, 22 Desember 2025 - 13:18
mendes
Nasional

Program TEKAD Berlanjut, Mendes Yandri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Senin, 22 Desember 2025 - 12:45
eiger
Nasional

Sinergi Pemerintah-Swasta, 5 Ton Pakaian Disalurkan untuk Korban Banjir Sumatera

Senin, 22 Desember 2025 - 12:29
roti-o
Nasional

Viral Gerai Roti O Tolak Tunai, FKBI Tegaskan QRIS Hanya Opsional

Senin, 22 Desember 2025 - 10:58
MENBUD
Nasional

Pengakuan Warisan Dunia, Menbud: Tempe Tak Sekadar Produk Pangan Tapi Miliki Nilai Tradisional

Senin, 22 Desember 2025 - 10:42
PRABOWO
Nasional

PKP Apresiasi Kinerja BP Tapera dalam Penyaluran FLPP

Senin, 22 Desember 2025 - 10:10
Berita Berikutnya
pegadaian

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.