• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Tekan Angka Stunting Pemerintah Gorontalo “Bunyikan Alarm Darurat” Pernikahan Anak

Dilianto - Editor Dilianto -
Kamis, 18 Desember 2025 - 20:42
in Nusantara
gorontalo

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie (tengah) bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Diano Tino Tandaju (kanan). istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Upaya menekan angka stunting di Gorontalo menghadapi tantangan berat dari sektor hulu, yakni masih tingginya kasus pernikahan usia dini. Fakta ini terungkap dalam diskusi terpumpun (forum group discusion) yang dihelat oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Kamis (18/12/2025).

Forum tersebut mengungkap adanya hubungan sebab-akibat yang erat antara lonjakan dispensasi nikah, tingginya angka perceraian, dan prevalensi stunting. Data yang dipaparkan dari Pengadilan Agama se-Gorontalo menunjukkan statistik yang mengkhawatirkan. Sepanjang tahun 2025, tercatat ada 524 permohonan izin nikah dini, di mana 448 di antaranya telah disetujui. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa alarm perlu dibunyikan mengingat pernikahan anak masih menjadi persoalan mendesak yang belum tuntas.

BacaJuga:

Lampung Jadi Proyek Percontohan Nasional Program Kelas Migran Vokasi

Ombudsman Banten Berhasil Selamatkan Kerugian Masyarakat sebesar Rp. 136 Miliar

Hari ini Hujan Sedang hingga Lebat Melanda Banten, Warga Diminta Waspada

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, dalam arahannya menegaskan bahwa penanganan isu ini tidak boleh lagi bersifat seremonial belaka. Menurutnya, mustahil menurunkan angka stunting secara efektif tanpa memutus akar masalahnya, yaitu pernikahan anak.

“Risiko biologis dan psikologis sangat tinggi ketika seorang anak harus melahirkan anak. Kerja sama lintas sektor sangat krusial untuk menjamin kualitas generasi masa depan Gorontalo,” tegasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Diano Tino Tandaju, turut menyoroti dampak kerusakan fungsi keluarga akibat pernikahan dini, khususnya pada aspek ekonomi dan reproduksi. Ia menjelaskan bahwa ketidaksiapan fisik ibu muda berdampak buruk pada kesehatan bayi, sementara ketidaksiapan mental dan finansial memicu perceraian dan penelantaran.

Hal ini berkontribusi besar pada angka stunting di Gorontalo yang menurut data SSGI masih bertengger di angka 23,8 persen. Rapuhnya ketahanan keluarga ini juga tercermin dari data tahun 2023, di mana terjadi 2.062 kasus perceraian yang didominasi oleh konflik akibat ketidakmatangan emosional.

Merespons situasi kritis ini, Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, menawarkan solusi melalui penguatan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA). Layanan ini diposisikan sebagai benteng pertahanan utama yang menyediakan edukasi pola asuh, konseling, serta pencegahan pernikahan anak dan praktik berbahaya lainnya secara terpadu. (ney)

Tags: gorontaloPPPAstunting
Berita Sebelumnya

HIMAHI Universitas Budi Luhur Rayakan Dies Natalis ke-27, Tegaskan Peran Mahasiswa sebagai Garda Terdepan Peradaban

Berita Berikutnya

Akselerasi PTKI Menuju Kelas Dunia: Capaian Tahun 2025 dan Rencana Strategis 2026

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-18 at 17.04.46
Nusantara

Lampung Jadi Proyek Percontohan Nasional Program Kelas Migran Vokasi

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:20
WhatsApp Image 2025-12-18 at 15.46.077
Nusantara

Ombudsman Banten Berhasil Selamatkan Kerugian Masyarakat sebesar Rp. 136 Miliar

Kamis, 18 Desember 2025 - 16:28
banten
Nusantara

Hari ini Hujan Sedang hingga Lebat Melanda Banten, Warga Diminta Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:17
andra2
Nusantara

Andra Soni Optimistis Realisasi Investasi Jadi Motor Pemerataan Ekonomi Banten

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:42
WhatsApp Image 2025-12-17 at 23.22.43
Nusantara

DPR Sebut Eksistensi “Debt Collector” Secara Hukum Sudah Hilang, Harus Dibubarkan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:12
DIMYATI
Nusantara

Wagub Banten Bertekad Akan Tertibkan Tambang Ilegal Demi Cegah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:16
Berita Berikutnya
1

Akselerasi PTKI Menuju Kelas Dunia: Capaian Tahun 2025 dan Rencana Strategis 2026

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.