• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Disway

Gula Semut

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Rabu, 17 Desember 2025 - 08:00
in Disway
disway

disway

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lima pengusaha kecil anggota Hipmi Mojokerto saya minta naik panggung. Saya heran: dari lima itu hanya satu yang omzetnya menurun. Yang empat naik. Padahal, di media, selalu disebutkan ekonomi sedang lesu.

Di acara kumpul-kumpul ”Perusuh Disway” di DIC Farm pekan lalu ada dua pengusaha yang usaha mereka juga baik-baik saja. Dua-duanyi wanita.

BacaJuga:

Dua Satu

Otot Kuat

Empati Wanita

Pekerja keras. Yang satu usaha gula kelapa semut. Satunya lagi usaha laundry merangkap sub agen jasa titipan.

Yang usaha gula semut itu sampai bisa ekspor. Ke Belanda dan Amerika. Rutin. Tiap bulan paling tidak empat kontainer. Bisa tujuh kontainer. Sudah sejak 2012.

Namanya: Setya Widiastuti. Dipanggil Tuti. Dia asli Banyumas. Alumni Unsoed Purwokerto. Tuti berbisnis sekalian kerja sosial: membina petani kelapa di Banyumas. Sekarang dia sudah membina 1.752 petani kelapa.

Masing-masing punya sekitar 40 pohon kelapa.

Yang istimewa, semua kelapa binaan Tuti organik. Betapa sulit membina petani untuk mau masuk ke pertanian organik. Lalu secara konsisten mempertahankannya sudah lebih 15 tahun. Tuti bisa. Berhasil.

Awalnya Tuti harus turun sendiri mendatangi para petani pemilik pohon kelapa. Sebagai mantan aktivis NGO di bidang pertanian, Tuti ingin berbuat lebih konkret. Dia pamit baik-baik ke organisasi NGO itu. Untuk mulai bisnis. Toh tujuannya sama: memberdayakan petani.

Di NGO itu setidaknya Tuti punya jaringan luas. Salah satunya: jaringan pasar gula kelapa di luar negeri. Tapi gulanya harus organik.

Tuti membina petani dari nol. Termasuk bagaimana membuat gula semut. Yakni gula kelapa yang dibuat seperti tepung, tapi agak kasar.

Gula seperti itulah yang diterima di Belanda. Bukan gula yang dicetak besar-besar. “Gula semut tidak bisa mblenyek,” ujar Setya Widiastuti. Mblenyek adalah bahasa Jawa untuk gula yang berair.

Kadar kekeringan gula semut memang sangat tinggi. Kandungan airnya paling banyak hanya 5 persen. Terasa sangat kering.

Proses pengeringannya itu lewat sangrai. Karena itu aromanya harum.

Apalagi dalam proses sangrai itu harus diberi sedikit minyak kelapa. Minyak klentik. Minyak itu pun harus dibuat dari kelapa yang tumbuh di ladang kelapa itu sendiri.

Semua itu untuk menjaga kemurnian organiknya. Termasuk Tuti punya data amat detail: tiap pohon kelapa binaannya punya data pribadi. Masing-masing pohon punya semacam daftar riwayat hidup.

Pun sampai titik koordinat tiap pohon ada datanya. Apalagi perlakuan terhadap setiap pohon kelapa: selalu didata. Tanggal berapa, jam berapa, diberi pupuk apa, disiram air apa dan seterusnya.

Kini Tuti punya kesibukan baru: memperkenalkan bibit kelapa baru ke para petani itu. Yakni bibit kelapa genjah entok. Kelapa jenis baru ini akan membuat petani lebih mudah bekerja: petani tidak perlu memanjat pohon kelapa yang tinggi.

Sekarang ini ketinggian pohon kelapa petani sudah sekitar 20 meter. Petani harus memanjatnya sehari dua kali: untuk menderes niranya. Pagi dan sore.

Maka tidak mungkin satu petani memanjat keseluruhan 40 pohon miliknya.

Padahal waktu terbaik untuk naik pohon adalah  pukul 03.00 pagi dan 15.00 sore. Itu yang hasilnya paling banyak.

Meski berat Tuti berhasil membuat ritme petani kelapa di Banyumas menjadi kebiasaan yang membudaya. Tuti lambang penyuluh pertanian yang sukses –antara lain karena menekuni sisi bisnisnya.

Itu senada dengan hasil penelitian untuk gelar doktor Ira Purpadewi: untuk sukses menjadi pembina sosiopreneur seseorang harus sukses dulu sebagai entrepreneur.

Wanita Disway satunya lagi juga sama: gigih di bidang usaha. Namanya: Dhipa. Dia juga selalu ikut kumpul-kumpul Perusuh Disway. Setelah jatuh-bangun di Tanah Abang Jakarta, Dhipa,  menekuni laundry dan agen kiriman.

Dari Dhipa-lah saya tahu: mengapa ada toko online seperti Shopee yang bisa memberikan ongkos kirim gratis. Yang lain tidak bisa.

Shopee ternyata menghitung ongkos kirim itu tidak barang-per barang.

Melainkan berdasar karungan. Bisa jadi berat satu barang tidak sampai satu kilogram. Padahal ongkos kirim di perusahaan angkutan dihitung per kilogram.

Maka di Shopee barang-barang itu disatukan menjadi satu karung.

Berat satu karung mungkin 15 kg. Isinya bisa puluhan paket kiriman.

Pintarnya lagi, Shopee tidak mau repot. Dulu barang ke alamat mana pun dikumpulkan di satu gudang. Maka perlu banyak karyawan gudang untuk memilah-milah berdasar tujuan kirim.

Sejak sebulan lalu Shopee bikin putusan: sub agen sudah harus memilah-milah barang berdasar tujuan kirim. Dengan demikian tidak perlu lagi ada kesibukan tinggi di gudang Shopee. Juga tidak perlu banyak karyawan yang bertugas memilah.

Masih banyak Wanita Disway yang tidak kalah dari Tuti dan Dhipa.

Wanita kian jadi andalan di negara mana pun –mulai terlihat juga di Indonesia. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 16 Desember 2025: Dua Satu

Mbah Mars
Kalau bisa dualisme kepemimpinan ini -yg beda cuma ketua dan sekjen Tanfidziyah- bertahan hingga hari raya Idul Fitri tahun depan. Kan lumayan bisa dapat 2 parcel atau THR dari kubu Zulfa dan Yahya. Jadi ada blessing disguisenya gitu. Wkwkwk. Saya kok merasa Abah sakjane menertawakan dualisme yg kepemimpinan NU. Kok iso ? Kok bisa²nya berkantor di gedung yg sama.

istianatul muflihah
Umpamane di sebuah makan malam keluarga, seorang perempuan yg masih berstatus single dinasehati oleh pamannya. Paman : jangan jadi perempuan galak. Nanti tidak ada laki laki yang berani dekat. Keponakan perempuan : wah impas berarti. Saya juga tidak suka laki laki penakut. Paman : amsiong benar ini keponakan satu.

MULIYANTO KRISTA
Asline ngunu wong-wong iku royokan opo sih rek-rek..???

Runner
Teringat pak Gus Dur, ketika beliau ucap, “ ….kayak anak TK”…. ups

istianatul muflihah
Sore itu seorang perempuan berkunjung ke rumah saudaranya yang baru saja tasyakuran. Mendirikan rumah baru. Bude : Aduh, kamu kenapa kemarin beli motornya supra. Tukar saja. Kalau perempuan minimal naik nya motor matic. Keponakan : baik bude. Esoknya keponakan menukar motor supra dengan matic. Saat bertemu budenya lagi. Dapat komentar. Bude : nah gini, perempuan naik motor matic saja. Tapi kenapa ini beat. Minimal itu scoopy lah. Zaman sekarang. Keponakan : baik bude. Keponakan itu kemudian menukar lagi maticnya dengan scoopy. Saat bertemu budenya lagi, tak luput dari komentar. Bude : wah mantab scoopy. Tapi sekarang musim hujan. Mending tambah sedikit beli mobil. Keponakan perempuan : oh iya bude, kemarin jadinya inden mini helikopter biar bisa terbang.

Mbah Mars
Jabrik:”Mbah, mengikuti gegeran PBNU ?” Mbah Bolkin:”Iya. Lewat CHDI” Jabrik:”Coba komen Mbah” Mbah Bolkin:”Konflik PBNU sekarang ini, bersifat vertikal. Bukan horisontal” Jabrik:”Bisa dijelaskan maksudnya, Mbah ?” Mbah Bolkin:”Konflik terjadi antara lantai 8 dan 3″ Jabrik:”Ooalaaahhh”

poscom acoma
nanti si A dan si B datang pagi-pagi ke kantor Krmat> dua-dua saling mendahulukan masuk parkir masuk lift berdua makan siang kekantin yang sama aih so sweet

Taufik Hidayat
Judul artikel abah kai ini membuat saya lagikah teringat beberapa hal. Pertama adalah jaringan bioskop 21 yang dipelopori Sudwikatmono. Ada yg bilang angka 21 dari kara dwi dan mono, ata dari abada 21 yang dianggap abada keakuan? Skrg 21 ini lebih dikenal dengan jaringan bioskop XXI. Selain itu angka 21 juga mengingatkan saya akan Network 21. Yaitu kelompok bisnis MLM yang mendukung Amway. Pernah sangat masif di akhir abad XX menyongsong abad 21.. lalu angkas 21 berikutnya adalah permainan kartu yang dalam bahas Inggris disebut Black JackZ. Kita tentu akan suka dapat As sang King ata Quiej atau Kack sehingga jumlah kartu jadi 21. Jadi koq gak ada hubungan sama NU?

Mbah Mars
Di tempat saya dulu, saat saya masih bocah, sering banget ada sarung berkaki 4. Yaitu saat ada bioskup misbar (gerimis bubar). Di tanah lapang dipasang layar sebagai media putar film. Di depan layar itulah, yg bercahaya remang², banyak ditemukan sarung berkaki 4.

Sadewa 19
Suatu hari seorang Ustadz sedang ceramah di depan jamaah. Ia sedang menyampaikan betapa pentingnya sholat. Ustadz : Jamaah sekalian, sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Bahkan pakaian sholat juga akan menyulitkan seseorang jika ingin berbuat kemungkaran. Jamaah : Njiih Ustadz, contohnya pripun ? (Seorang jamaah bertanya kepada sang ustadz) Ustadz: Jadi begini (ustadz mencoba menjawab dengan lantang). Sulit kita dapati, maling ayam, maling motor itu sarungan. Karena maling yg sarungan, kalau dikejar warga pasti mereka akan “kesrimpet” lalu gampang ketangkep. Ini salah satu bukti, pakaian sholat bisa mencegah kemungkaran. Jamaah : (Masih belum puas dengan jawaban Ustadz). “Tetapi Pak Ustadz, akhir akhir ini ada berita dua kubu sedang rebutan tambang, dan keduanya sama sama sarungan, itu gemana ya Ustadz ? (Grrr…para jamaah yg lain ikut tertawa) Ustadz : Astaghfirullah…semoga rebutan tambang itu, tidak diniatkan untuk kemungkaran. Mungkin mereka rebutan, karena merk sarungnya yg beda. Satu Cap Gadjah, satunya lagi cap Garuda. Jamaah : grrr…leres ustadz….bener banget….wkkwkw

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
@pak Ali.. 1). NU 1 di lantai 3. 2). NU 2 di lantai 9. ### Tapi makan tetap di kantin yang sama. Sholat juga di masjid yang sama..

ALI FAUZI
Dua kubu PBNU, PBNU Sultan dan PBNU Kramat, berkantor bersama di Jl. Kramat Raya, Jakarta. Layaknya suami-istri yang baru tertengkar kecil, keduanya tidur sekamar dan seranjang. Tapi mereka beradu punggung. Kalau kemudian sama-sama kedinginan, mereka berpelukan. Semoga segera ada kondisi “kedinginan” yang membuat kubu PBNU Sultan dan kubu PBNU Kramat berpelukan.

Murid SD Internasional
Pak Guru @Jokosp Pak Guru @Ra Tepak Pol Pak Guru @Jokosp, kemarin saya menyebut opsi transmigrasi ke Kalimantan, itu kaitannya karena nir potensi bencana gempa, ataukah karena ingin mencari bencana banjir? Pak Guru @Ra Tepak Pol yang juga ikut-ikutan nggak fokus bersama Pak Guru @Jokosp, kemarin Anda mengatakan: “Murid SD Internasional belum pernah ke Kalimantan”. Anda tau? Apa salah satu faktor, saya langsung tercetus ide solusi Bluetti Solar Panel untuk kasus listrik padam 2 minggu di Aceh? Jawabannya, karena sejak 2013, baca baik-baik, sejak 2013, saya sudah kenyang, mencicipi pengalaman listrik nyala 4 jam, dan padam 16 jam, nyaris setiap hari, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dan di era AI di 2025 ini, Banjarbaru masih saja langganan listrik padam, dan itu yang membuat kami di sini sudah santai dengan layanan listrik seperti itu, lantaran kami sudah mengandalkan solusi listrik panel surya. Kenyang dengan problem, akhirnya mewujudkan solusi. Nah, Pak Guru @Ra Tepak Pol yang kemarin fokus ke problem penambangan di Kalimantan, apa solusi Anda untuk problem yang Anda sorot tersebut? Sudah ada, solusi yang sudah Anda wujudkan? Silakan dibagikan ke sini.

Murid SD Internasional
Hari ke-21. Listrik di mayoritas Aceh masih padam. 3 hari terakhir ini saya gencar mengirim pesan tolong bawakan listrik tenaga surya seperti Bluetti Solar Panel Portable 1800W. Alhamdulillah, hari kemarin Pertamina langsung terbang membawa perangkat yang serupa. Saya spam juga industri biskuit agae menghujani Aceh dengan jutaan bungkus biskuit kemasan sachet atau kemasan roll, alhamdulillah lagi, tepat hari kemarin PT Nissin Biscuit Indonesia langsung menerbangkan 4.000 karton biskuit (setara nominal Rp2 miliar) ke Aceh-Sumut-Sumbar. Tidak ketinggalan Om Hotman Paris Hutapea juga mengirim bantuan pangan gelombang kedua berupa biskuit Marie Regal dan air mineral. Semoga hari ini ada yang mengirimkan bantuan biskuit + air mineral dengan kuantitas yang lebih banyak lagi, dan yang membawa alat
portable panel surya bisa lebih bertambah lagi.

Murid SD Internasional
Nyaris terlupa. Kepada para Kakak perempuan yang baca ini, dan punya niatan mengirimkan bantuan ke Sumatera kembali, tolong fokuskan bantuan gelombang selanjutnya, dalam bentuk pembalut wanita. Dari total 3,3 juta pengungsi di 3 provinsi Sumatera, tentu ada ratusan ribu perempuan yang saat ini tengah menahan nyeri luar biasa, mengalami menstruasi di kala bencana, sedangkan air bersih dan pembalut tidak ada. Please. Help. Mohon dibantu.

Murid SD Internasional
ITB. Terima kasih sudah menjadi institut pertama di Indonesia, yang sudah mengirimkan alat membran filtering untuk menghasilkan air bersih di dapur-dapur umum dan di tenda-tenda pengungsian di 3 provinsi terdampak bencana banjir bandang lumpur di Sumatera. Membawa alat filter air yang lebih baik dari LifeStraw dan Swayer, ITB Anda memang the best.

HANVINCY ADNOV
Yang jelas do’a terbaik untuk Muhammadiyah n NU selama ini, kalau menurut sy sprti layaknya 2 sayap Garuda yg bisa membuat terbang tinggi ke angkasa. Tapi sekarang 2 sayap itu baru menanggung beban yaitu pengelolaan tambang yg menurut sy fifty-fifty tuk kemaslahatan n kemudhoratannya. Mungkin dg doble gardan akan lebih ringan untuk melewati beban berat jika seandainya gardan satu patah kendaraan besar yg penuh jama’ah tsb bisa tetap terbang tinggi sewaktu-waktu Btw.. baru kali ini sy merapel tulisan Abah beberapa hari sejak hari kamis coz bukan kesibukan tapi karena baru diberi rejeki patah tulang tangan kiri sy krn jatuh dari motor krn mobil depan berhenti mendadak. Dan beberapa hari yg lalu tulisan Abah.. eh kog ternyata berhubungan dg tulang. Dan namanya patah tulang rasanya itu luar biasa jika diibaratkan tubuh manusia itu maksimal menerima rasa sakit itu di level 7 tapi kalau patah tulang itu level 8. Alhamdulillahnya itu semoga dapat BPJS Tenaga Kerja krn mau mburuh kerja, krn katanya tidak bisa pakai BPJS Kesehatan n tuk Jasa Raharja tidak bisa krn katanya jatuh sendiri, berarti orang yg jatuh dan tidak sedang berhubungan dg kerja itu lalu jatuh di jalan krn lubang di aspal, tiba2 ada ayam nyebrang di jalan, dll pdhl orang tsb kaum menengah kebawah itu artinya sangat amat kasihan sekali ya?????????????????????

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
GUS DUR, NU, DAN ORGANISASI YANG TAK PERNAH SEPI RAPAT.. Suatu hari Gus Dur ditanya wartawan, “Gus, kenapa NU sering sekali rapat, muktamar, pleno, dan musyawarah? Apa nggak capek?” Gus Dur tersenyum, kacamata didorong sedikit, lalu menjawab santai: “NU itu bukan organisasi yang suka ribut. NU itu organisasi yang takut kalau tidak ribut.” Wartawan bengong. Gus Dur melanjutkan, “Kalau NU diam, justru bahaya. Itu tandanya kiai-kiai sedang kumpul diam-diam. Biasanya kalau sudah begitu, besok ada keputusan besar.” Lalu ada yang nyeletuk, “Jadi NU sering beda pendapat itu wajar, Gus?” Gus Dur tertawa, “Wajar sekali. Wong NU itu isinya orang-orang pintar semua. Kalau semua sepakat, itu bukan NU, itu barisan upacara.” Terakhir Gus Dur menutup dengan kalimat khasnya: “Tenang saja. NU boleh ribut, boleh pecah pendapat, tapi kalau shalat berjamaah tetap satu saf. Yang penting bukan kompak di rapat. Tapi rukun setelah rapat.” Dan seperti biasa, semua tertawa—sambil diam-diam mengangguk setuju. ### Bagi Gus Dur. Persatuan NU bukan soal selalu sepakat. Tapi mampu tetap rukun meski tidak sepakat. Itu bukan kelemahan NU. Itu justru kedewasaan NU.

Muh Nursalim
Wes to ndak popo. Dua NU resmi semua dijamin umat tidak horeg. Bahkan seandainya bubar semuapun, agama ini tetap jalan. Karena agama ada yang punya. Dialah yang menjaganya. Seperti kata Abdul Muthalib saat Raja Abrahah akan menyeranbg kakbah. Sebelum menyerang dia sudah merampok harta benda penduduk Mekah. Termasuk 1000 ekor unta milik kakek Nabi Muhammad tersebut. Saat sang kakek yang menjadi penanggung jawab kakbah bertemu dengan raja Abrahah, ia minta agar untanya dikembalikan. Sang raja heran. “Gi mana ini orang. Kok tidak mempertahankan kakbah. malah hanya ngurus unta ?” Dia jawab santai. “Unta-unta itu milikku. Sedangkan Kakbah nanti akan diurus oleh pemiliknya. Dialah Allah”. Jadi. Umat NU santai saja. Ndak ngaruh sama sekali keributan di gedung NU.

Thamrin Dahlan YPTD
Saya membayangkan ketika shalat berjamaah di Masjid PBNU Para simpatisan masing masing Kubu tentu bertemu. Tidak mungkinlh ada shalat “tandingan” Apalagi nanti shalat Jum’at. Siapa Muazin siapa Khatib maka Takmir Masjid bisa meminta kesediaan Kiai dari Luar / Independent alias netral. Usul awak ustazd dari Muhammadiyah atau Menteri Agama sekalian. Inilah saatnya 2 kubu rujuk di Jumat Barokah. Salam Guyub NU

Runner
Shalat shubuh di masjid yang paling dekat rumah. Pakai qunut. Nu. Ya gak apa apa, ikut imam. Sebentar lagi Ramadhan. Tarawih. Ayo pilih masjid yang mana. Masjid dekat rumah, NU. (tarik nafas) 23 rakaat lama. Cari masjid yang 11 rakaat. Biasanya, antara lain Mu. 11 nya gak lama, tapi ayatnya, biasanya panjang. Sama saja lamanya. Shalat itu yang utama. Di Masjid, ikut gerakan imam. Jemaah kompak.

yea aina
Lahan konsesi dari pemerintah, diberikan kepada siapapun, ada potensi besar menjadi “bencana”. Sudah berulangkali terjadi, pengelolaan konsesi yang tidak profesional hanya akan menimbulkan bencana. Khususnya bencana bagi masyarakat di sekitar lahan konsesi. Belum dioperasikan, konsesi tambang batu bara untuk ormas keagamaan, sudah menimbulkan bencana: dualisme kepemimpinan. Kedua kubu merasa sah dan berkuasa sepenuhnya. Termasuk dalam hal menentukan bohir yang mana akan “mengelola” konsesi tambang batubara. Untuk jabatan di pemerintahan, mereka masih bisa bahu-membahu dan saling dukung satu sama lain. Tapi kalau sudah terkait pengelolaan uang ton-tonan, rasanya agak sulit tercapai kata sepakat. Jalan dan pilihan masing-masing kubu saling bertentangan. Semua gara-gara: uang.

Liam Then
Saya kepengen pemerintah minta bantuan negara sahabat, bantuan helikopter angkut berat, supaya efek pasca bencana di Sumatera bisa cepat teratasi. Pasalnya jumlah helikopter angkut berat milik TNI kayaknya tak cukup banyak untuk dioperasikan di area bencana yang begitu luas. Buktinya ada perusuh yang sebutkan, butuh 2 hari jalan kaki untuk sampai lokasi bencana. Tanggap darurat bencana harus cepat, tegas dan lugas. Saya pribadi paham kenapa pemerintah tolak tawaran bantuan internasional, tapi tak paham kenapa pemerintah timbang-timbang untuk minta bantuan operasional helikopter angkut berat dari negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, dan khususnya Tiongkok yang jadi rekan dagang utama RI. Yang ada malah berita, pemerintah pesan 200 helikopter baru. Anda tahu kue lapis legit Pontianak? Yang lapisannya tipis-tipis itu? Harganya seloyang 500rb-800rb, tergantung kualitas kelegitan dan mentega yang dipakai. Kenapa mahal, karena proses pembuatannya yang butuh waktu lama. Selapis demi selapis dituang keatas panggangan, ditunggu matang baru kemudian dituang lapisan berikutnya, satu loyang butuh berjam-jam penanganan. Sekarang anda bayangkan helikopter pesanan pemerintah itu, kapan terimanya untuk talangi bencana? Netizen spesialis hura-hura, langsung puja -puji, seolah-olah helikopter besok langsung sampai, bisa dipake di lokasi bencana sumatera. Hehehe cuma bisa usap dengkul saja bacanya.

Tags: disway
Berita Sebelumnya

Investasi Migas Digenjot, Indonesia Siapkan Tameng Hadapi Tekanan Global

Berita Berikutnya

Hujan Masih Mewarnai Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari, Begini Catatan BMKG

Berita Terkait.

disway-kamis
Disway

Dua Satu

Selasa, 16 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Otot Kuat

Senin, 15 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Empati Wanita

Minggu, 14 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Ira Fatana

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Kembar Resmi

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Ujung Zulfa

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:00
Berita Berikutnya
hujan

Hujan Masih Mewarnai Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari, Begini Catatan BMKG

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.