INDOPOSCO.ID – Indonesia tengah memasuki momentum penting dalam memperkuat fondasi industrinya. Dengan kontribusi 18,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan tenaga kerja hampir 18 juta orang, sektor manufaktur kembali menegaskan diri sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Proyeksi nilai tambah industri yang mencapai USD 216,6 miliar pada 2025 menjadi bukti bahwa pasar Indonesia adalah arena strategis bagi akselerasi transformasi industri masa depan.
Dalam kerangka Making Indonesia 4.0, pemerintah mengarahkan fokus pada kendaraan listrik, industri baterai, dan automasi, membuka ruang besar bagi teknologi mesin canggih dan solusi energi efisien. Di titik inilah Taiwan hadir membawa pengalaman lebih dari enam dekade serta jaringan supply chain yang matang, menawarkan teknologi manufaktur cerdas yang siap diimplementasikan secara realistis di tanah air.
Kehadiran Taiwan dalam ajang Manufacturing Indonesia 2025 bukan sekadar partisipasi pameran, melainkan deklarasi komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem industri yang lebih modern, kompetitif, dan berkelanjutan.
Melalui Taiwan Smart Manufacturing Pavilion, yang berlangsung 3–6 Desember 2025 di JIExpo Kemayoran, lebih dari 30 perusahaan terkemuka menampilkan inovasi mulai dari machine tools, pneumatik dan hidrolik, kontrol gerak presisi, AIoT industri, hingga teknologi hijau.
Pavilion ini dibuka melalui konferensi pers yang menghadirkan lima perusahaan unggulan, yakni HIWIN, ELITE AIR, C&T Solution, KEYARROW, dan KING NICE. Mereka memamerkan teknologi yang menyasar kebutuhan industri modern, dari precision motion control, kompresor hemat energi, perangkat edge AI untuk EV, hingga sistem proteksi mesin dan manajemen coolant berbasis ESG. Solusi ini dirancang untuk mengakselerasi efisiensi, mengurangi limbah, dan meningkatkan keberlanjutan industri Indonesia.
First Machinery Trade Co. (FMTC) juga membagikan implementasi nyata teknologi Taiwan yang telah meningkatkan produktivitas di berbagai lini manufaktur nasional.
Salah satu sorotan utama datang dari HIWIN yang memperkenalkan Robot Cartesian Series serta Robot Sumbu Tunggal KH, KHM, dan KHT, dirancang untuk presisi tinggi dan instalasi fleksibel. Integrasi dengan HRSim memungkinkan simulasi offline dan pengaturan cepat, ideal untuk industri elektronik, mesin, hingga semikonduktor. Model KH menawarkan kapasitas tinggi dan kecepatan, KHM memberikan rangka aluminium ringan, sementara KHT menonjol lewat kekakuan torsi dan desain yang ringkas.
“Untuk pameran kali ini, kami membawa berbagai lini produk langsung dari Taiwan. Salah satu produk yang menjadi highlight utama adalah i4.0BS Intelligent 4.0 Ballscrew,” ujar Sales Representative HIWIN, Zack Chen kepada awak media, Kamis (4/12/2025).
Zack menjelaskan bahwa HIWIN i4.0BS merupakan ballscrew cerdas yang dirancang untuk era manufaktur 4.0, dengan kemampuan memantau kondisi mesin secara real-time dan mendukung predictive maintenance.
“Teknologi ini dapat membantu pabrikan di Indonesia meningkatkan efisiensi produksi, memperpanjang umur mesin, menekan biaya perawatan serta berdampak lebih baik pada lingkungan,” tambahya.
Selama hari kedua dan ketiga, rangkaian seminar bersama Aspira Sekawan Prima dan Omega Taiyo Teknologi pun digelar untuk membahas penerapan teknologi smart manufacturing di berbagai sektor. Program berlanjut dengan Agent Tour bersama Jaya Metal Teknika, yang membuka kesempatan bagi pelaku industri mengenal teknologi Taiwan secara langsung.
Sebagai penutup rangkaian, pengunjung juga dapat mengikuti Smart Factory Challenge dengan hadiah tiket pulang-pergi Jakarta–Taipei, menghadirkan pengalaman pameran yang informatif dan interaktif.
Dengan kolaborasi yang semakin erat dan kebutuhan industri yang terus berkembang, Indonesia dan Taiwan terlihat siap menapaki fase baru perjalanan manufaktur global—lebih cerdas, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan. (her)









