INDOPOSCO.ID – Dunia menghadapi Triple Planetary Crisis: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan meningkatnya polusi. Tantangan besar ini menuntut aksi kolektif yang terintegrasi dari seluruh pemangku kepentingan.
Indonesia merespons dengan komitmen penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), peningkatan kualitas lingkungan hidup, serta target Net Zero Emission pada 2060, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai mitra pembangunan nasional, SCG menegaskan dukungannya terhadap transisi hijau Indonesia melalui ESG Symposium 2025 Indonesia yang digelar pada 2 Desember 2025 di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
Mengusung tema “Decarbonizing for Our Sustainable Tomorrow,” simposium ini menghadirkan pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam mendorong pertumbuhan hijau, ekonomi sirkular, dan ketahanan lingkungan jangka panjang.
President & CEO SCG, Thammasak Sethaudom, menekankan percepatan menuju Net Zero membutuhkan kolaborasi, inovasi, dan pendekatan inklusif.
“Pertanyaannya bukan lagi apakah kita harus bertindak, tetapi seberapa cepat dan kolaboratif kita bergerak,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BSKJI, Muhammad Taufiq, menegaskan pentingnya transformasi nyata di sektor industri agar komitmen pengurangan emisi dapat terwujud.
Salah satu sorotan utama simposium adalah Joint Declaration “Circular Future Collaboration and Commitment: Declaration for Greener Tomorrow,” sebuah langkah konkret berbasis model Public–Private–People Partnership (PPPP).
Deklarasi ini melibatkan PT Semen Jawa, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, mitra industri SCG, serta komunitas SCG Warrior Mentari. Melalui deklarasi ini, seluruh pihak berkomitmen mendukung target nasional pengurangan emisi GRK, memperkuat kolaborasi jangka panjang, dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.
SCG memandang kolaborasi multisektor sebagai fondasi penting untuk menghadapi krisis lingkungan dan mewujudkan transformasi berkelanjutan. Melalui prinsip Inclusive Green Growth, SCG bertekad mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan stabilitas lingkungan demi masa depan Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan. ESG Symposium 2025 diharapkan menjadi pemicu tindakan lebih cepat, terukur, dan terintegrasi menuju Indonesia Emas 2045 dan Net Zero Carbon 2060. (srv)









