INDOPOSCO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) bergerak cepat dalam merespons bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat ditemui indoposco.id di acara Humas Kemenag Award di Jakarta, Senin (1/12/2025) malam. Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas dampak besar bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Ia mengungkapkan, Kemenag bersama sejumlah lembaga segera menggalang bantuan guna meringankan beban masyarakat terdampak bencana. “Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra Utara dan Sumatra Barat,” katanya.
“Dalam waktu sangat singkat, kami bersama Baznas, Poroz, FOZ, dan pihak lainnya berhasil menghimpun sekitar Rp155 miliar. Ini akan digunakan untuk kebutuhan mendesak para penyintas,” imbuhnya.
Ia menegaskan, bahwa upaya penggalangan bantuan terus dilanjutkan, tidak hanya untuk pemulihan fisik, tetapi juga pemulihan psikologis masyarakat. “Kita ingin tidak hanya memulihkan materi, tetapi juga semangat dan masa depan para korban,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya dapat memperoleh data lapangan dengan cepat karena memiliki aparatur hingga tingkat Kantor Urusan Agama (KUA). “Satu keuntungan kita, laporan dari KUA itu detik itu juga sampai ke pusat. Data yang masuk insya Allah valid, karena melalui jejaring KUA, majelis taklim, imam masjid, hingga unit-unit lintas agama di daerah,” jelasnya.
Kemenag, lanjutnya, tengah memetakan kondisi madrasah dan Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) yang terdampak. Kebijakan khusus akan diterapkan sesuai tingkat kerusakan. “Yang sangat parah akan mendapat perlakuan khusus. Kita tidak ingin menambah beban mereka. Sudah tertimpa musibah, jangan ditambah masalah baru,” ujarnya. (nas)









