INDOPOSCO.ID – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 216 jiwa atau orang meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi di provinsi itu.
Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Minggu ratusan warga meninggal akibat bencana hidrometeorologi yang melanda 17 kabupaten/kota sejak 21 hingga 28 November 2025.
Pusdalops mendata 17 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tetingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan dan Kota Sibolga.
Selain itu, Kabupaten Deliserdang,Kabupaten Serdangberdagai,Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasudutan dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Lalu,Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal serta Kabupaten Padang Lawas.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
Dia mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
“Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Hendro Nugroho mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir dampak dari Siklon Tropis Senyar.
Siklon Tropis Senyar tersebut merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka.
“Dampaknya dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari,” katanya.
Siklon Tropis Senyar memberikan dampak peningkatan intensitas dan memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi serta angin kencang di wilayah Sumatera Utara.
Ditambah lagi, kata dia, dengan kondisi kelembapan udara sangat tinggi sehingga kondisi udara cukup basah yang semakin mendukung potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Sumatera Utara. (bro)









