INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban meninggal dunia pasca-bencana banjir bandang dan longsor melanda wilayah Sumatera Utara menjadi 50 orang lebih. Data itu tercatat hingga Jumat (28/11/2025).
“Untuk pengkinian data di wilayah Sumatera Utara, total korban jiwa meninggal dunia berjumlah 55 jiwa dan yang masih dinyatakan hilang berjumlah 41 orang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Rinciannya mencakup Kabupaten Tapanuli Tengah 34 jiwa meninggal dunia dan 33 orang masih dinyatakan hilang, Tapanuli Selatan ada 13 orang meninggal dunia dan tiga masih dinyatakan hilang.
“Di Kabupaten Pakpak terdapat satu orang meninggal dunia dan Tapanuli Utara tiga orang meninggal dunia dan lima masih dinyatakan hilang,” ujar Abdul.
Sementara itu terdapat penyesuaian data di Kabupaten Humbang Hasundutan dari yang sebelumnya lima orang meninggal dunia terdapat koreksi menjadi empat orang meninggal dunia.
Ada empat wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dilanda bencana akibat cuaca ekstrem secara bertubi-tubi pada 24-25 November 2055 yakni, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, Bencana yang terjadi tersebut meliputi banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut mengemukakan, sebanyak 47 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi melanda 13 daerah tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir. (dan)








