• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pakar TPPU Desak KPK Tuntaskan Dugaan Korupsi Whoosh, Singgung Integritas Lembaga

Nelly Marinda Situmorang Editor Nelly Marinda Situmorang
Kamis, 27 November 2025 - 23:23
in Nasional
kereta

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pakar hukum tindak pidana pencucian uang (TPPU) Yenti Garnasih mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi terkait kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Hal itu disampaikan lantaran lembaga antirasuah itu tak kunjung meningkatkan status penanganan perkara tersebut.

Padahal KPK tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan lahan dalam proyek tersebut. Modus dugaan korupsi yang diendus KPK ialah adanya indikasi bahwa tanah milik negara dijual kembali ke negara oleh oknum tertentu selama proses pengadaan lahan.

BacaJuga:

Yusril Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi di Tengah Dinamika Legislasi

Karantina Jadi Bagian Pertahanan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Komisi III DPR Rekomendasikan Korlantas Naik Status Jadi Balantas, Dipimpin Bintang Tiga

“Harusnya ya tidak (mandek) begitu, bukankah sudah ada temuan-temuan baru, yaitu bahwa ada pembelian tanah yang nyatanya tanah itu milik negara dan menggunakan uang negara (BUMN),” kata Yenti kepada INDPOSCO melalui gawai, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Ia mengingatkan pentingnya menyelesaikan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam perkara tersebut, untuk menjaga integritas KPK. “Kalau KPK ingin tetap dipercaya ya harus dilanjutkan,” ujar Yenti.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengemukakan, modus kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara adanya indikasi negara membeli kembali tanah yang dijual demi pembangunan proyek itu.

“Jadi, nanti kita akan terus menelusuri adanya tanah-tanah yang diduga punya negara kemudian dijual kembali begitu, ya, dalam proses pengadaan lahan,” tutur Budi terpisah di Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2025).

“Artinya negara membeli kembali yang sebetulnya tanah itu adalah milik negara. Nah, modus-modus seperti ini masih terus didalami terkait dengan pengondisian-pengondisian dalam proses pengadaan lahannya,” tambahnya.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyebut dugaan rasuah dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh terkait dengan pengadaan lahan. Ada aset negara yang dijual lagi ke negara dalam proyek itu.

“Ada oknum-oknum di mana dia yang bersangkutan itu yang seharusnya ini milik negara, tapi dijual lagi ke negara,” ucap Asep Guntur Rahayu terpisah di Jakarta, Selasa (11/11/2025). (dan)

Tags: Dugaan Korupsi WhooshKPKPakar TPPUWhoosh
Berita Sebelumnya

Dompet Dhuafa dan Paragonian Bergerak: Belajar Seru Bersama 100 Anak di TBM Edelweis

Berita Berikutnya

Karantina Jadi Bagian Pertahanan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terkait.

yusril
Nasional

Yusril Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi di Tengah Dinamika Legislasi

Jumat, 28 November 2025 - 00:30
karantia
Nasional

Karantina Jadi Bagian Pertahanan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Kamis, 27 November 2025 - 23:33
komisi-3
Nasional

Komisi III DPR Rekomendasikan Korlantas Naik Status Jadi Balantas, Dipimpin Bintang Tiga

Kamis, 27 November 2025 - 22:24
ekraf
Nasional

Menteri Ekraf Lepas Animator, Filmmaker, dan Komikus Indonesia ke ATF

Kamis, 27 November 2025 - 22:02
golkar
Nasional

Golkar Raih Nilai Keterbukaan Publik 98,6, Sarmuji: Kami Siap Jawab Semua Informasi Masyarakat

Kamis, 27 November 2025 - 20:45
pratikno
Nasional

Menko PMK Serukan Penguatan Kolaborasi Pemerintah dan Sektor Swasta dalam Penyelamatan Bencana

Kamis, 27 November 2025 - 20:08
Berita Berikutnya
karantia

Karantina Jadi Bagian Pertahanan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    749 shares
    Share 300 Tweet 187
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.