INDOPOSCO.ID – Dalam acara Bincang PERSpektif yang digelar di Jakarta pada 25 November 2025, PT Trakindo Utama memaparkan strategi efisiensi terbaru yang diklaim dapat membantu pelaku industri alat berat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis. Informasi ini disampaikan melalui siaran pers resmi perusahaan dan dipertegas oleh jajaran manajemen yang hadir dalam forum tersebut.
Chief Operating Officer Trakindo, David Freddynanto, menjelaskan bahwa efisiensi kini menjadi fondasi penting bagi industri alat berat dalam menghadapi tekanan biaya dan dinamika ekonomi global. “Bersama semangat Advancing You Forward, Trakindo berupaya menghadirkan solusi yang tidak hanya menjawab kebutuhan operasional, tetapi juga meningkatkan daya saing pelanggan dalam jangka panjang,” ujar David dalam siaran pers yang dibagikan kepada media.
Menurut David, penggunaan alat berat yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan pemborosan signifikan, baik dari sisi bahan bakar, jam operasi, maupun risiko kerusakan. Oleh karena itu, strategi efisiensi harus dimulai dari pemanfaatan teknologi yang mampu memberikan data real-time mengenai performa alat, kondisi mesin, hingga pola penggunaan di lapangan. “Dengan memahami perilaku alat secara menyeluruh, pelanggan bisa mengambil keputusan yang lebih tepat untuk menjaga kinerja operasional,” tambahnya.
Pandangan serupa disampaikan oleh Ketua IV Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI), Immawan Priyambudi, yang turut hadir sebagai pembicara. Dalam keterangan yang juga tercantum dalam siaran pers, Immawan menilai bahwa strategi efisiensi kini menjadi langkah penting dalam menjaga kelangsungan bisnis di tengah fluktuasi pasar. “Strategi efisiensi bukan sekadar penghematan biaya, tetapi juga pemanfaatan teknologi untuk memaksimalkan usia pakai dan performa aset,” ungkapnya.
Immawan menambahkan bahwa keputusan antara menyewa atau membeli alat berat pun sangat bergantung pada karakteristik proyek. Ia menjelaskan bahwa rental dapat menjadi pilihan ideal bagi proyek jangka pendek maupun ketika pengguna ingin menghindari biaya pemeliharaan jangka panjang. Sebaliknya, pembelian alat lebih tepat untuk proyek jangka panjang dan penggunaan intensif di sektor industri tertentu. Pernyataan ini selaras dengan penjelasan resmi Trakindo yang menekankan fleksibilitas dan efisiensi sebagai dua aspek utama dalam pengelolaan aset modern.
Pembahasan mengenai penerapan strategi efisiensi tersebut juga diperkuat oleh pemaparan Director of Operations PT Ksatria Mitra Kontraktor Indonesia (KMKI), Bhondan Suryo Broto. Dalam sumber yang tertera pada siaran pers, Bhondan menilai bahwa efisiensi memiliki dampak langsung terhadap keberlangsungan bisnis. “Dengan strategi efisiensi yang tepat, perusahaan dapat menekan biaya perawatan, penyimpanan, dan penggantian alat yang menurun kinerjanya, sehingga produktivitas jangka panjang dapat terjaga,” terangnya.
Trakindo menjelaskan bahwa teknologi digital seperti CAT® Product Link™ kini menjadi alat bantu utama dalam memastikan efisiensi tersebut. Sistem ini mampu memantau performa alat secara real-time, termasuk konsumsi bahan bakar, jam kerja, kondisi mesin, serta lokasi operasional. Informasi tersebut kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan untuk meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan durasi produktif alat berat.
Melalui penjelasan yang disampaikan dalam siaran pers resmi itu, Trakindo menegaskan bahwa perusahaan akan terus berkolaborasi dengan pelanggan untuk menciptakan efisiensi yang nyata dan berkelanjutan. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi yang mendukung produktivitas dan masa depan industri,” tutup David Freddynanto dalam rilis yang diterima media. (ibs)








