INDOPOSCO.ID – Tiga penyuluh kelautan perikanan mendapat tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ketiganya dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa melalui inovasi, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah.
“Penyuluh KP adalah wajah terdepan KKP di lapangan. Mereka hadir, mendampingi, dan membawa solusi nyata bagi masyarakat. Inovasi dari ketiga penyuluh ini menunjukkan bahwa transformasi sektor kelautan dan perikanan dimulai dari akar rumput. Kami sangat bangga dan akan terus memperkuat kapasitas penyuluh di seluruh Indonesia,” ucap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, dalam siaran resmi di Jakarta, Rabu (26/11).
Tiga penerima Satyalancana Wira Karya tersebut adalah Bakhtiar, Endri Hendriansyah, dan Riyanto, masing-masing dengan inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan masyarakat perikanan.
Bakhtiar, Penyuluh KP Ahli Madya dari BRPBAP3 Maros, mendapat penghargaan atas kiprahnya mengembangkan dan mengajarkan alat penghasil oksigen terlarut sederhana, berbiaya rendah, dan tanpa listrik. Inovasi ini menjadi solusi penting bagi pembudi daya, terutama di tambak tradisional udang vaname, untuk meningkatkan kualitas air sekaligus menekan biaya operasional.
Endri Hendriansyah, Penyuluh KP Ahli Muda dari BRPBATPP Bogor, mendapatkan penghargaan atas pengembangan Nila Bioflok metode SIPANEN (Sistem Operasional Endri), sebuah terobosan budi daya yang memanfaatkan prebiomix sehingga limbah budi daya dapat berubah menjadi pakan kembali. Metode ini meningkatkan efisiensi pakan, ketahanan hidup ikan, serta produktivitas pembudi daya.
Riyanto, Penyuluh KP Ahli Madya Satminkal BRPBATPP Bogor, menerima Satyalancana Wira Karya atas inovasi TAIGAN (Tong Asap Ikan Gantung), yaitu metode pengasapan ikan yang lebih higienis, hemat bahan bakar, efisien lahan, dan mampu meningkatkan mutu produk UMKM pengolah ikan asap di Kabupaten Pati.
Ketiga inovasi tersebut juga telah ditetapkan sebagai teknologi terekomendasi berdasarkan Keputusan Kepala BPPSDM KP Nomor 320 Tahun 2025, yang dapat diadopsi oleh masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan efisiensi produksi serta keberlanjutan lingkungan.
Peran Strategis Penyuluh sebagai Garda Terdepan
Kepala Pusat Penyuluhan KP, Yayan Hikmayani, menekankan bahwa penyuluh berperan penting sebagai jembatan ilmu, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. “Penghargaan ini menegaskan bahwa kerja-kerja penyuluh KP berdampak luas. Mereka tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menghadirkan inovasi yang meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama perikanan. Ini menjadi inspirasi bagi penyuluh lainnya untuk terus berkreasi dan berinovasi,” jelas Yayan.
Satyalancana Wira Karya diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111/TK/Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang berjasa besar bagi negara sehingga layak menjadi teladan bagi masyarakat. Tiga penyuluh perikanan yang menerima penghargaan tahun ini membuktikan bahwa inovasi dari desa, tambak, hingga sentra UMKM dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional. (ney)









