• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pimpinan PBNU Nilai Ultimatum Rais Aam Soal Gus Yahya Cacat Prosedural

Nelly Marinda Situmorang Editor Nelly Marinda Situmorang
Rabu, 26 November 2025 - 05:27
in Nasional
334958

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dalam kegiatan Kick Off Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Minggu (19/10/2025). (ANTARA/HO-PWNU Jatim)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Katib Syuriah PBNU Nurul Yakin Ishaq menilai ultimatum yang dilayangkan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar berdasarkan rapat harian Syuriyah soal permintaan agar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mundur tidak memiliki dasar organisatoris maupun syar’i.

“Rapat Harian Syuriyah tidak memiliki kewenangan memberhentikan Ketua Umum PBNU, bahkan untuk pemberhentian pengurus lembaga sekalipun rapat tersebut tidak berwenang,” ujar Nurul Yakin Ishaq di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

BacaJuga:

Mahasiswa RI Teliti Orangutan Dalam Program Internasional di Taiwan

Tiga Arahan Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan dan Bina Atlet Nasional

Iperindo-Pemerintah Dorong Penerapan SMK3 di Industri Galangan Kapal

Kiai Nurul mengatakan ultimatum tersebut cacat prosedural, sehingga tidak dapat dijadikan legitimasi untuk memberhentikan Ketua Umum PBNU.

Menurutnya, AD/ART NU menetapkan Ketua Umum sebagai mandataris Muktamar. Karena itu, pemberhentian hanya dapat dilakukan melalui Muktamar dan bukan melalui mekanisme lainnya.

Ia juga menyesalkan keputusan Rapat Harian Syuriyah yang tidak menghadirkan Ketua Umum sebagai pihak yang menjadi objek keputusan. Keputusan seperti itu, kata Kiai Nurul, cacat prosedur dan “batil menurut syariat”.

Di tengah kondisi yang semakin memanas, Kiai Nurul menyampaikan bahwa solusi yang paling maslahat bagi NU adalah islah antara Rais ‘Aam dan Ketua Umum PBNU.

“Ketua Umum telah menyatakan kesediaan untuk melakukan islah demi menjaga keutuhan organisasi. Jika Rais ‘Aam menolak islah, berarti menghendaki perpecahan di NU,” kata dia.

Pernyataan ini menjadi sorotan penting di tengah dinamika internal PBNU, terutama karena posisi Rais ‘Aam dan Ketua Umum merupakan dua pilar utama dalam struktur kepemimpinan organisasi. Jalan islah dinilai sebagai langkah paling rasional untuk meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas NU.

Sebelumnya, Risalah rapat harian Syuriah PBNU ramai beredar dan menjadi perbincangan warganet di media sosial. Risalah tersebut berisi keputusan Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU yang meminta Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU.

Rapat Harian Syuriah tersebut digelar di Jakarta, Kamis (20/11/2025), yang diikuti 37 dari 53 orang pengurus harian syuriah PBNU. Risalah rapat itu ditandatangani oleh pimpinan rapat sekaligus Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (ney)

Tags: Cacat ProseduralGus YahyaPBNURais Aam
Berita Sebelumnya

Mahasiswa RI Teliti Orangutan Dalam Program Internasional di Taiwan

Berita Berikutnya

Pengasuhan Positif Bukan Hanya Soal Disiplin

Berita Terkait.

1000244048
Nasional

Mahasiswa RI Teliti Orangutan Dalam Program Internasional di Taiwan

Rabu, 26 November 2025 - 04:24
1000011129
Nasional

Tiga Arahan Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan dan Bina Atlet Nasional

Rabu, 26 November 2025 - 03:20
tempImagewwaf0a
Nasional

Iperindo-Pemerintah Dorong Penerapan SMK3 di Industri Galangan Kapal

Rabu, 26 November 2025 - 00:36
WhatsApp Image 2025-11-25 at 19.48.36
Nasional

Serapan Produk Perikanan untuk MBG Diproyeksi Meningkat

Selasa, 25 November 2025 - 23:04
WhatsApp Image 2025-11-25 at 22.31.32
Nasional

Warga Penjaringan Kecewa Pihak Swasta Proyek Tol Ingkari Janji Pertemuan

Selasa, 25 November 2025 - 22:57
WhatsApp Image 2025-11-25 at 18.50.58
Nasional

Kementerian Ekraf Perkuat Ekosistem Dokumenter Indonesia Lewat FFD 2025

Selasa, 25 November 2025 - 22:17
Berita Berikutnya
WhatsApp Image 2025-11-25 at 22.16.38

Pengasuhan Positif Bukan Hanya Soal Disiplin

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    727 shares
    Share 291 Tweet 182
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    683 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    990 shares
    Share 396 Tweet 248
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4117 shares
    Share 1647 Tweet 1029
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.