INDOPOSCO.ID – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kerukunan menjadi syarat utama bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada acara Jalan Sehat Lintas Agama yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen di Jakarta, Minggu (23/11/2025).
Dalam pidatonya, Nasaruddin menekankan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar olahraga pagi, melainkan momentum untuk memperkuat persatuan di tengah keberagaman.
“Apa yang kita lakukan pagi ini tidak lain untuk meresapi, mempererat, melancarkan, mengintegrasikan, dan mengklarifikasi semua perbedaan di antara kita menjadi satu. Kita satu dalam banyak, dan banyak dalam satu kesatuan. Itulah Indonesia,” ujar Nasaruddin.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) memegang peran penting dalam menjaga harmoni bangsa. Menurutnya, berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi atau pembangunan apa pun tidak akan bermakna tanpa adanya kerukunan.
“Teman-teman boleh bicara tentang pertumbuhan ekonomi dan sebagainya, tapi tanpa kerukunan semuanya tidak ada artinya. Banyak negara kaya yang tidak bisa menikmati kekayaannya karena konflik. Bahkan ada yang tidak bisa keluar rumah karena perang geng dan kekerasan,” tegasnya.
Nasaruddin kemudian membandingkan situasi tersebut dengan kondisi Indonesia yang dinilainya sangat plural, baik dari segi etnis, budaya, maupun agama. Namun, pluralitas itu mampu dirawat sehingga Indonesia tetap damai.
“Tidak ada negeri yang seplural Indonesia, tidak ada pula yang seberagam budaya dan etniknya. Namun, insya Allah, tidak ada yang lebih damai dari Indonesia,” tuturnya.
Nasaruddin menegaskan bahwa kunci menjaga harmoni terletak pada kemampuan untuk menahan diri, nilai yang diajarkan oleh semua agama.
“Bagaimana kita merukunkan bangsa kalau kita sendiri tidak kompak? Persyaratan kerukunan adalah kemampuan menahan diri. Semua agama mengajarkan warganya untuk menjinakkan nafsu, ego, dan individualisme,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nasaruddin menutup sambutan dengan optimisme bahwa kerukunan yang dijaga bersama akan membawa keberkahan bagi bangsa.
“Jika kemampuan ini terpenuhi, Insya Allah surga akan datang mendahului waktunya,” tambahnya. (her)









