INDOPOSCO.ID – Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Prof. Agusman menegaskan bahwa lulusan perguruan tinggi, seperti Indonesia Banking School (IBS) harus siap menghadapi tantangan era digitalisasi keuangan.
Ia menekankan pentingnya integritas, adaptabilitas, dan kemampuan bersaing di tingkat global sebagai modal utama bagi generasi muda yang akan terjun ke industri jasa keuangan.
Menurutnya, sinergi antara regulator, akademisi, dan pelaku industri merupakan kunci dalam membangun ekosistem keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
“Keuangan di era digital membutuhkan adaptasi dan perguruan bukan hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi katalisator. Juga inovator dan literasi yang mendukung ekosistem pembiayaan digital untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik,” kata Agusman saat hadir di acara Wisuda ke XVIII di Kampus Indonesia Banking School (IBS) di Jakarta, Sabtu (22/11/2025).
Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Henri Togar Hasiholan Tambunan memberikan apresiasi atas konsistensi IBS dalam menjaga mutu pendidikan tinggi.
Ia menilai bahwa IBS telah memenuhi standar akademik dan tata kelola perguruan tinggi yang baik, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Inovasi kurikulum dan kolaborasi internasional itu penting, agar lulusan IBS tidak hanya unggul di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar global,” ujar Henri.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBS Prof. Dana S. Saroso menegaskan, bahwa wisuda bukan hanya seremoni, melainkan momentum penting bagi para lulusan untuk menjadi agen perubahan di sektor keuangan.
“IBS terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kami ingin lulusan kami tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki daya saing global,” katanya.
“Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai integritas, mereka siap menghadapi era fintech, big data, dan artificial intelligence,” lanjutnya.
Dia menegaskan, kampus IBS akan terus memperkuat kerja sama dengan lembaga regulator, industri perbankan, dan mitra internasional untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan era digital dan ekonomi global.
“Sebagai kampus berdampak, IBS berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi sektor keuangan nasional dan global pada era digital,” ujarnya.
Diketahui, IBS menyelenggarakan Wisuda ke XVIII di Auditorium Kampus IBS, Jakarta, Sabtu (22/11/2025). Sebanyak 203 wisudawan resmi dikukuhkan dalam acara tersebut. Ucapan selamat turut disampaikan oleh Ketua Umum YPPI, Direksi LPPI, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, serta pimpinan perbankan nasional. (nas)









