INDOPOSCO.ID – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo mengemukakan, sebagian Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Indonesia berkinerja kurang baik. Hal tersebut berdasar temuan riset dan assesmen, setelah banyak aduan dari masyarakat tentang Korps Bhayangkara.
Ada beberapa permasalahan yang mendapat sorotan masyarakat. Seperti soal penegakan hukum, kekerasan, pungli hingga penggunaan kekuatan secara berlebihan.
“Kami lihat dari 4.340 Kapolsek, 67 persen ini under performance. Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan Pendidikan Alih Golongan (PAG),” kata Dedi Prasetyo di Jakarta dikutip Rabu (19/11/2025).
Anggota Polri memimpin tingkat kabupaten atau kota bahkan masih ada yang bekerja di bawah standar. Termasuk salah satu unit khusus dalam kepolisian kinerjanya belum memuaskan.
“Kapolres, dari 440 Kapolres yang sudah kami lakukan assessment 36 Kapolres kami under performance. Ini catatan dari kami kami harus melakukan perbaikan demikian juga di Reskrim,” ujar Dedi.
“Dari 47 Dir Reskrim yang sudah konsen, 15 under performance,” tambah mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
Oleh karena itu, pihaknya segera melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi meditrokrasi, pendidikan, dan sebagainya untuk menanggapi kritik publik dan memenuhi tuntutan peningkatan kualitas layanan.
“Kami laporkan hal-hal yang sudah kami lakukan terkait permasalahan perubahan-perubahan dari hasil riset kemudian dari hasil asesmen dari hasil dumas ini Bapak Kapolri langsung memerintahkan kepada kami untuk melakukan perubahan-perubahan, perbaikan,” jelas Dedi.
Ia menekankan bahwa langkah krusial adalah perbaikan rekrutmen. “Perbaikan di bidang rekrutmen ini yang paling penting, kalau misalkan direkrut dengan baik dididik dengan baik maka akan menghasilkan anggota-anggota yang kepolisian baik,” imbuh mantan Kepala Divisi Humas Polri itu.(dan)









