INDOPOSCO.ID – Ketahanan pangan di Provinsi Jakarta merupakan tantangan besar di tengah padatnya kota dan cepatnya perubahan zaman. Di balik gedung-gedung tinggi dan jalanan yang tak pernah sepi, tersimpan kebutuhan mendasar. Yakni memastikan setiap warga Jakarta memiliki akses terhadap makanan yang cukup, aman, dan bergizi.
Hal itu itulah yang mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta terus membangun komunikasi dengan parlemen daerah lainnya. Bertukar pikiran hingga mendiskusi konsep ketahanan pangan.
Satu di antaranya, upaya Komisi C DPRD Jakarta membangun komunikasi dengan DPRD Lampung guna menggali potensi kerja sama dalam ketahanan pangan di Jakarta. Kedua lembaga wakil rakyat itu berdiskusi terkait mekanisme kerja sama antardaerah.
Sekretaris Komisi C DPRD Suhud Alynudin mengungkapkan hal itu usai pertemuan dengan DPRD Provinsi Lampung, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dapat bekerja sama dengan Pemprov Lampung untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Kerja sama itu dapat melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tentunya terkait pasokan pangan berkelanjutan seperti, gula, budidaya kambing, dan tepung.
Suhud mengatakan, DPRD Jakarta akan membangun komunikasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan sebagai tindak lanjut pertemuan itu.
“Kecukupan pangan atau ketahanan pangan di Jakarta bisa terbantu,” jelasnya.
BUMD Jakarta, lanjut Suhud, perlu berkolaborasi dengan Pemprov Lampung terutama pada peningkatkan sektor pangan.
Kolaborasi dimaksud, melalui kerja sama antara kedua pemerintah daerah. Misalnya kelompok tani asal Lampung sebagai produsen, BUMD pangan di Jakarta sebagai konsumen.
“Kontrak farming dengan beberapa daerah di Jawa itu sudah bagus. Mungkin nanti perlu ditingkatkan ke daerah lain, seperti Lampung,” tuturnya.
“Saya kira ke depan itu bisa dijajaki untuk mencukupi ketahanan pangan di DKI Jakarta,” tambahnya.(adv)









