INDOPOSCO.ID – Persija Jakarta kembali menegaskan arah besar pembangunan timnya lewat satu keputusan penting: mengamankan masa depan sang kapten, Rizky Ridho, hingga tahun 2028.
Perpanjangan ini bukan sekadar urusan administrasi, melainkan simbol ikatan yang tumbuh antara seorang pemimpin lapangan dengan klub yang memberinya ruang untuk menjadi figur sentral di lini belakang.
Sejak kedatangannya pada Liga 1 2023/2024, Ridho menjelma menjadi pilar pertahanan yang tak tergantikan. Persija mendapatkan ketenangan dan ketegasan di area vital, sementara sang pemain menemukan lingkungan yang membuatnya berkembang sekaligus dipercaya memimpin. Kombinasi itu membentuk hubungan saling menguatkan yang kini diperpanjang untuk jangka panjang.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menegaskan bahwa kehadiran Ridho bukan hanya persoalan teknis permainan, melainkan bagian dari visi besar klub dalam membangun karakter tim.
“Ridho adalah pemain yang memiliki karakter kuat dan komitmen tinggi terhadap Persija. Kami ingin membangun fondasi tim dengan pemain-pemain yang tidak hanya memiliki kualitas, tetapi juga memiliki loyalitas dan berkarakter pejuang. Ridho adalah salah satu representasi terbaik dari itu,” jelas Prapanca dalam keterangan resmi klub, Minggu (16/11/2025).
Ia menambahkan, Persija tetap membuka pintu selebar mungkin jika karier Ridho suatu hari membawanya ke panggung internasional.
“Dalam ikatan kontrak baru ini, kami pun memastikan akan mendukung Ridho jika suatu saat kesempatan bermain di luar negeri hadir untuknya,” tutupnya.
Perjalanan Ridho selama tiga musim terakhir memperlihatkan konsistensi yang layak diapresiasi. Pada musim debutnya di Liga 1 2023/2024, ia mencatat 24 penampilan dengan satu gol dan satu assist.
Musim berikutnya grafiknya menanjak, dengan 32 laga, kembali dengan kontribusi satu gol dan satu assist. Memasuki musim 2025/2026, ia telah tampil penuh dalam 11 laga dan sudah mencatat satu gol, menjadi pemimpin yang menjaga pertahanan Macan Kemayoran tetap solid.
Dengan langkah strategis ini, Persija seakan menegaskan bahwa fondasi juara tak hanya dibangun lewat nama besar, tetapi lewat kepercayaan yang dijaga dan kepemimpinan yang tumbuh dari waktu ke waktu. (her)









