INDOPOSCO.ID – Perusahaan pengeboran migas nasional, MedcoEnergi berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO₂e dibandingkan base year 2019, hasil dari efisiensi operasi dan program dekarbonisasi berkelanjutan.
“Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon. Arah ini memperkokoh posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan Indonesia yang kompetitif di tingkat regional,” kata Direktur dan Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan di Bandung, Sabtu (15/11/2025).
Melalui anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia, Perseroan juga mencatat kemajuan besar dalam pengembangan energi bersih.
Tahun ini Medco Power berhasil menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya East Bali berkapasitas 25 MWp di Bali, serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen Tahap I berkapasitas 35 MW yang mulai beroperasi di kuartal I 2025.
Presiden Direktur Medco Power Indonesia Eka Satria mengatakan, pihaknya juga menambah kapasitas listrik sistem Batam–Bintan sebesar 39 MW lewat pengoperasian Pembangkit Listrik Combined Cycle (CCPP) Add-On di Tanjung Uncang, pada November 2025.
“Potensi energi bersih Indonesia sangat besar. Kami percaya kolaborasi lintas sektor merupakan kunci. Melalui inovasi dan kemitraan strategis, kami terus menghadirkan energi hijau, efisien, inklusif mendukung pertumbuhan ekonomi rendah karbon berkelanjutan,” ujar Eka Satria.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Heru Setyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan media dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sektor energi.
“Indonesia tetap menjadi tujuan utama investasi energi, dan sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan media sangat penting untuk memastikan tercapainya ketahanan energi nasional,” imbuh Heru Setyadi dalam kesempatan yang sama.(dan)









