• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Ali Rachman by Ali Rachman
Senin, 10 November 2025 - 14:10
in Headline
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04

Presiden ke-2 RI, Soeharto melambaikan tangan dalam sebuah kesempatan. Foto: Antara

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik Rocky Gerung menilai penetapan Presiden ke-2 Republik Indonesia (RI), Soeharto sebagai pahlawan nasional bukan sekadar keputusan historis, melainkan cerminan dari lemahnya etika politik di Indonesia. Ia menilai bahwa nilai dan moral kini dikalahkan oleh hasil survei dan kekuatan uang.

“Pahlawan nasional hanya ditentukan oleh hasil lembaga survei. Demikian juga kita baca pendapat dari kalangan aktivis atau OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) segala macam itu satu suara. Jadi kita melihat ada orkestrasi tentunya yang akan membelokkan negeri ini,” kata Rocky dalam pernyataan di kanal YouTube miliknya, dikutip pada Senin (10/11/2025).

Rocky menyoroti fenomena di mana pejabat atau menteri dari kalangan yang dikenal “berhaluan kiri” pun tidak berani bersuara kritis atas keputusan tersebut.

“Itu fraksi kiri di kabinet tidak bersuara. Menteri-menteri yang berasal dari kalangan kiri itu mengiyakan hasil survei itu. Jadi, sekarang kita dituntun oleh semacam algoritma lembaga survei,” ujarnya.

Menurut Rocky, lembaga survei kini menjadi semacam “alat politik” yang bekerja bukan untuk mencari kebenaran, melainkan untuk memberikan legitimasi terhadap kepentingan tertentu.

“Bagaimana lembaga survei, tanpa nilai, segera mengajukan pertanyaan yang dibungkus dengan pengarahan pertanyaan. Saya kira itu poinnya,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menilai politik Indonesia hari ini semakin kehilangan makna etisnya. Nilai, moral, dan idealisme seolah tenggelam dalam permainan uang dan statistik.

“Karena nilai itu, atau value atau ethics dalam politik itu, terabaikan atau terjual oleh hasil lembaga survei. Kita lihat dari awal bahwa politik Indonesia sebetulnya hanya ditentukan oleh jumlah uang yang beredar di lembaga survei,” tambahnya.

Dalam pandangannya, ketika politik kehilangan nilai, maka arah bangsa pun mudah digiring oleh logika pasar dan angka, bukan oleh nurani sejarah.

Sebelumnya, Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), melalui riset terbarunya pada 5-7 November 2025, mencoba memotret denyut persepsi masyarakat terhadap figur yang selama lebih dari tiga dekade memimpin Indonesia itu.

Hasilnya, 80,7 persen responden menyatakan mendukung Soeharto menjadi Pahlawan Nasional. Alasan yang paling dominan adalah keberhasilannya dalam program swasembada pangan (78 persen) dan pembangunan nasional (77,9 persen). Faktor lain yang menonjol adalah sekolah dan sembako murah (63,2 persen) serta stabilitas politik (59,1 persen).

“Yang terbanyak karena berhasil membawa Indonesia swasembada pangan, kemudian berhasil melakukan pembangunan di Indonesia, karena sekolah murah dan sembako murah, karena stabilitas politik yang baik, lainnya macam-macam ada perjuangan kemerdekaan dan militer,” jelas founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, Sabtu (8/11/2025). (her)

Tags: hari pahlawanpahlawanPahlawn NasionalSoeharto
Previous Post

Suzuki Satria PRO: Legenda Kecepatan Lahir Kembali dengan Teknologi Masa Depan

Next Post

Rayakan 35 Tahun, JNE ‘Bergerak Bersama’ Hadirkan Promo Harbokir dan Hadiah 2 Mobil

Related Posts

garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
gerung
Headline

Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

Senin, 10 November 2025 - 13:05
tutut
Headline

Tanggapi Pro-Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ini Kata Mbak Tutut

Senin, 10 November 2025 - 12:51
soeharto
Headline

Eks Presiden Soeharto Ditetapkan Pahlawan, Prabowo Serahkan Gelar kepada Mantan Istri

Senin, 10 November 2025 - 12:16
Next Post
jne

Rayakan 35 Tahun, JNE ‘Bergerak Bersama’ Hadirkan Promo Harbokir dan Hadiah 2 Mobil

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.