• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

OPOP, Motor Literasi Keuangan Syariah di Pondok Pesantren

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Sabtu, 8 November 2025 - 20:32
in Nusantara
syariah

Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Aftabuddin, menjelaskan peran program OPOP dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan santri dan mendorong kemandirian ekonomi pesantren di Zona KHAS ITS, Surabaya, Rabu (5/11/2025). Foto: Herry Rosadi / INDOPOSCO

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Upaya meningkatkan literasi keuangan syariah di Jawa Timur kini semakin kuat dengan hadirnya program One Pesantren One Product (OPOP), sebuah inisiatif unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) yang menjembatani dunia pesantren dengan sistem keuangan modern berbasis syariah.

Melalui program ini, ribuan pesantren di Jatim tak hanya digerakkan untuk mandiri secara ekonomi, tetapi juga diajak untuk melek terhadap sistem keuangan syariah dan perbankan digital.

Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Aftabuddin, menjelaskan bahwa OPOP telah menjadi pintu masuk penting dalam mengedukasi kalangan pesantren agar memahami literasi keuangan syariah secara lebih mendalam.

“Kita ini kan punya program OPOP, One Pesantren One Product. Jadi melalui OPOP ini kita masuk ke semua pesantren, bagaimana membuat literasi mereka meningkat, kemudian bagaimana mereka itu dibuat melek perbankan,” ujar Aftabuddin ditemui INDOPOSCO di Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, pesantren merupakan potensi ekonomi besar yang selama ini belum sepenuhnya terintegrasi dengan sistem keuangan formal. Melalui OPOP, produk-produk unggulan pesantren kini dikembangkan dengan pendekatan bisnis modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman. Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam mendorong perbankan, termasuk Bank Jatim Syariah, untuk hadir di lingkungan pondok pesantren.

“Jadi pola-pola penjualan dari produk-produk ini mengikuti sistem perbankan. Kemudian bagaimana kita mendorong perbankan, karena kita punya undang-undang syariah di Bank Jatim. Itu mendorong bagaimana perbankan bisa masuk ke pondok-pondok pesantren,” jelasnya.

Transformasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat ekonomi pesantren, tetapi juga membentuk budaya baru di kalangan santri. Jika dulu para santri menerima kiriman dari orang tua secara konvensional, kini mereka diarahkan untuk memiliki rekening bank syariah agar transaksi keuangan menjadi lebih modern dan transparan.

“Selama ini mungkin konvensional, dikirim pakai amplop saja sama orang tuanya. Sekarang kita mengarahkan bagaimana Bank Jatim Syariah atau bank konvensional lain itu bisa masuk ke pondok-pondok pesantren,” tutur Aftabuddin.

Melalui program OPOP, Pemprov Jatim juga melakukan kurasi terhadap berbagai produk unggulan pesantren — mulai dari makanan, kerajinan, hingga produk kreatif lainnya, yang kemudian digandengkan dengan lembaga keuangan dan pelaku usaha besar. Tujuannya agar produk-produk tersebut tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga berpotensi tembus ke pasar ekspor.

“Sekarang kita kurasi semua produk yang ada di pesantren, kemudian kita gandengkan dengan perbankan, kita gandengkan dengan badan-badan usaha besar. Nah itu bisa mendapatkan kesempatan untuk bernilai ekspor, bukan saja di dalam lokal kita,” terangnya.

Lebih dari satu juta santri di Jawa Timur menjadi bagian dari ekosistem besar ini. Pemerintah berharap, dengan meningkatnya literasi keuangan dan kemampuan berwirausaha para santri, maka pesantren dapat tumbuh sebagai pusat ekonomi syariah yang tangguh dan mandiri.

“Bayangkan kalau satu juta santri itu betul-betul melek dengan keuangan syariah, literasi syariah kita akan bisa naik,” tambahnya.

Dengan langkah konkret seperti OPOP, Jawa Timur menunjukkan bahwa penguatan ekonomi syariah bukan sekadar jargon, melainkan gerakan nyata dari akar rumput, dari pesantren, untuk kemajuan ekonomi umat. (her)

Tags: Literasi Keuangan SyariahOPOPpondok pesantren
Previous Post

Mendorong Indonesia Emas 2045, tvOne Anugerahkan “Inovasi Membangun Negeri 2025” kepada Para Pembawa Perubahan

Next Post

Hasil Super League: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Sukses Bungkam Arema FC

Related Posts

golf
Nusantara

Diikuti 148 Peserta, Turnamen Golf Kapolda Banten 2025 Resmi Dibuka

Sabtu, 8 November 2025 - 21:09
GEMPA
Nusantara

Gempa Bumi Dangkal M4,4 Hantam Tarakan, BMKG: Getaran Hingga Nunukan

Sabtu, 8 November 2025 - 17:58
ANDRA
Nusantara

Andra Soni Beri Semangat Tim Sepakbola Popnas Banten yang Lolos Semifinal

Sabtu, 8 November 2025 - 17:45
17625849615601705128336353555429
Nusantara

Menilik Potensi Wisata Pengamatan Migrasi Burung

Sabtu, 8 November 2025 - 15:02
WhatsApp Image 2025-11-08 at 13.03.38
Nusantara

Ratusan Peserta dari Sabang hingga Merauke Ikuti Konsolidasi Relawan Nasional 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 13:07
Nusantara

Usai OTT, Dua Mobil Diduga Petugas KPK Masuk ke Rumah Bupati Ponorogo

Sabtu, 8 November 2025 - 07:17
Next Post
persija

Hasil Super League: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Sukses Bungkam Arema FC

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.