INDOPOSCO.ID – Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menyampaikan pentingnya pengecekan rutin komponen-komponen mobil untuk memastikan kendaraan aman dikendarai selama musim hujan.
“Pastikan rem tidak aus dan selalu kering,” katanya saat dihubungi dari Jakarta pada Kamis.
Kalau rem basah atau lembap, maka daya cengkeram rem bisa turun dan kondisi yang demikian dapat membahayakan keselamatan saat berkendara.
Yannes menyarankan pemilik mobil segera mencuci dan mengeringkan bagian bawah kendaraan yang digunakan untuk melalui genangan guna mencegah karat dan kerusakan sistem rem.
Knalpot dan filter udara juga kondisinya perlu rutin diperiksa selama musim penghujan, karena air bisa masuk melalui kedua komponen tersebut dan menyebabkan masalah serius pada mesin.
“Filter udara yang basah membuat proses pembakaran tidak sempurna, sementara knalpot yang kemasukan air bisa menimbulkan tekanan balik dan merusak sistem pembuangan,” kata Yannes.
Dia juga mengingatkan perlunya memperhatikan sistem kelistrikan pada kendaraan, terutama baterai (aki), kabel, dan konektor listrik.
Kelembapan yang tinggi dan masuknya air dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan pada Electronic Control Unit (ECU).
Segel pada pintu dan komponen pelindung lain yang berfungsi untuk mencegah air masuk ke kabin dan ruang mesin juga perlu diperhatikan kondisinya.
Kerusakan seal dapat mempercepat proses korosi dan menyebabkan kerusakan di bagian dalam kendaraan.
“Seal dan baterai accu juga perlu kita cek secara rutin, karena semua komponen tersebut sangat rawan rusak saat musim hujan,” kata Yannes.
Yannes menyarankan pemilik mobil tidak sembarangan menyalakan mesin setelah mobilnya kebanjiran, karena dapat menyebabkan kerusakan serius.
“Jangan coba-coba menghidupkan mesin saat kendaraan terendam banjir,” katanya.
Menurut dia, menyalakan mesin kendaraan yang terendam banjir bisa memicu water hammer, masuknya air ke ruang bakar. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan piston, stang seher, dan blok mesin.
Selain itu, korsleting berisiko terjadi saat sistem kelistrikan basah dan ini dapat mengakibatkan kerusakan ECU dan komponen elektronik lainnya.
Yannes menyampaikan pula bahwa oli yang tercampur air akan kehilangan daya pelumas. Memaksa mesin bekerja dalam kondisi yang demikian hanya akan memperparah kerusakan komponen mobil.
“Menyalakan mesin justru memperparah kerusakan internal kendaraan,” katanya.
“Segera setelah mobil dikeringkan, (sebaiknya mesin) tetap dalam keadaan mati agar bisa diganti oli serta filternya jika ternyata sudah terkontaminasi,” ia menambahkan.
Pemeriksaan rutin kondisi komponen kendaraan selama musim hujan dapat menekan risiko kerusakan dan memperpanjang usia kendaraan.
Di samping itu, pemilik kendaraan disarankan memarkir kendaraan di tempat yang diperkirakan aman dari genangan semasa hujan. (bro)









