INDOPOSCO.ID – Hyundai Motor Group resmi mengumumkan kolaborasi besar dengan raksasa teknologi NVIDIA untuk membangun AI Factory berbasis arsitektur NVIDIA Blackwell, yang akan menjadi pusat inovasi kecerdasan buatan terbesar di Korea Selatan. Langkah ini menandai babak baru dalam transformasi industri otomotif menuju era mobilitas cerdas dan pabrik otonom.
Kolaborasi yang diumumkan pada 30 Oktober 2025 ini memperluas kerja sama strategis antara Hyundai dan NVIDIA, dengan fokus pada pengembangan physical AI, kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan dunia nyata, mencakup kendaraan otonom, robotik, serta pabrik pintar generasi baru.
Dalam proyek ini, Hyundai Motor Group dan NVIDIA akan mengoperasikan 50.000 GPU NVIDIA Blackwell untuk mempercepat pelatihan, pengujian, dan penerapan model AI di berbagai sektor mobilitas.
Keduanya juga akan bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan dalam membangun ekosistem physical AI nasional, termasuk pendirian Physical AI Application Center, NVIDIA AI Technology Center, dan Physical AI Data Center di kawasan industri utama.
Total investasi proyek ini mencapai sekitar 3 miliar dolar AS, yang diharapkan memperkuat posisi Korea Selatan sebagai pemimpin global dalam pengembangan teknologi AI dan manufaktur pintar.
“Pengembangan physical AI sangat penting agar Korea Selatan menjadi negara terdepan di bidang kecerdasan buatan,” ujar Bae Kyung-hoon, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan, Rabu (5/11/2025).
“Dengan menggabungkan kekuatan manufaktur Korea dan infrastruktur AI dari NVIDIA, kami siap mempercepat transformasi industri menuju era AI yang inovatif,” tambahnya.
Sementara itu, Euisun Chung, Executive Chair Hyundai Motor Group, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk menghadirkan mobilitas masa depan yang lebih cerdas dan aman.
“Bersama NVIDIA, kami membangun fondasi kuat untuk ekosistem AI di Korea Selatan dan menempatkan Hyundai sebagai pemimpin global di bidang mobilitas berbasis AI,” ungkap Chung.
Pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang, menilai kemitraan ini akan membawa perubahan besar bagi industri otomotif dunia. “AI akan merevolusi setiap aspek industri. Bersama Hyundai, kami membangun mobil dan pabrik cerdas yang akan membentuk masa depan industri mobilitas senilai triliunan dolar,” ujarnya.
Melalui AI Factory ini, Hyundai Motor Group akan mengintegrasikan berbagai platform komputasi AI NVIDIA, termasuk NVIDIA DGX, Omniverse, Cosmos, dan DRIVE AGX Thor. Teknologi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sistem kendaraan otonom, robot industri, serta replika digital dari pabrik mobil, memungkinkan proses desain, produksi, dan uji keselamatan yang sepenuhnya berbasis simulasi.
Hyundai juga berencana memanfaatkan NVIDIA Nemotron dan NeMo untuk mengembangkan model bahasa besar (LLM) internal yang dapat mendukung fitur AI di dalam kendaraan, mulai dari asisten digital cerdas hingga sistem infotainment adaptif.
“Dengan kolaborasi strategis ini, Hyundai Motor Group dan NVIDIA bukan hanya membangun pabrik AI, tetapi juga menyiapkan masa depan di mana kendaraan, robot, dan pabrik saling terhubung dalam satu ekosistem cerdas yang terus belajar dan berkembang,” pungkas Jensen. (srv)









