INDOPOSCO.ID – Polisi berhasil membongkar dugaan produksi ompreng (kotak makan) palsu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta Utara akhir pekan lalu. Temuan ini memicu kekhawatiran dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait potensi bahaya kesehatan akibat bahan logam yang tak sesuai standar.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menegaskan, ompreng resmi MBG wajib menggunakan stainless steel 304 (SS 304), yakni bahan khusus dengan kandungan 18 persen kromium, 8 persen nikel, dan besi sebagai unsur utama.
“Komposisi (SS304) ini memberikan ketahanan terhadap kemungkinan munculnya karat dan korosi, sehingga aman untuk peralatan makan dan peralatan masak,” kata Nanik dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, stainless steel 304 juga tidak beracun dan tidak bereaksi terhadap makanan dan minuman. Karena itu, stainless steel 304 memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang ketat untuk digunakan dalam program MBG.
“Jadi, baik ompreng, peralatan makan, maupun peralatan dapur harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan,” ujar Nanik.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ongkoseno mengungkap, penyelidikan terkait produksi ompreng MBG palsu pada, Sabtu (1/11/2025).
“Informasi tersebut berdasarkan aduan masyarakat,” jelas Ongkoseno kepada wartawan terpisah baru-baru ini.
Aduan itu mengungkap dugaan penggunaan label Made in Indonesia palsu, label SNI palsu, serta pencantuman logo BGN tanpa izin pada produk-produk ompreng tersebut.
Dugaan awal menunjukkan bahwa produk itu kemungkinan diimpor dari China, kemudian diberi label palsu untuk mengelabui konsumen. Aparat kepolisian kini berupaya menelusuri asal-usul dan komposisi ompreng MBG yang mulai beredar di pasaran itu. “Masih terus kami dalami,” ujar Ongkoseno. (dan)
			
			









