• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Risiko Cedera Lari Ditentukan Kondisi Individu, Begini Penjelasan Ahli

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 1 November 2025 - 23:13
in Gaya Hidup
lari

Ilustrasi seseorang sedang lari pagi. Foto: Freepik

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Banyak orang percaya bahwa lari di atas permukaan keras seperti aspal bisa merusak lutut dan mempercepat kerusakan sendi. Namun, menurut Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan Hip & Knee RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Karina Besinga, SpOT (K), anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

“Saya rasa itu bukannya fakta, itu suatu mitos, tidak demikian,” tegas dr. Karina ditemui INDOPOSCO, Sabtu (1/11/2025).

Menurutnya, kemampuan sendi dan bantalan tulang setiap orang berbeda, sehingga efek lari tidak bisa digeneralisasi. Ia menjelaskan bahwa faktor kebiasaan olahraga sejak muda sangat berpengaruh terhadap kondisi lutut saat usia lanjut.

“Kalau dari usia muda kita terlatih untuk biasa lari, sampai usia 50–60 tahun cartilage-nya terbentuk kenyal dan elastis,” jelasnya.

Sebaliknya, orang yang baru mulai rutin berlari di usia 40–50 tahun cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera atau penipisan bantalan tulang.

“Ada orang yang dari genetiknya terlahir bantalan tulangnya memang lembek. Nah kalau dia lari meskipun usia 20 tahun tapi sakit, ya itu tidak bisa dibandingkan dengan orang yang cartilage-nya normal,” terangnya.

Lebih lanjut, dr. Karina menegaskan bahwa kondisi tubuh manusia sangat individual. Tidak ada aturan mutlak mengenai apakah lari baik atau buruk untuk lutut. Iklim tropis pun tidak berpengaruh signifikan, kecuali jika sudah ada kerusakan sendi sebelumnya.

“Selalu kembali pada masing-masing individu. Karakteristik tiap orang berbeda, sama seperti warna kulit,” tambahnya.

Lari di atas jalan beraspal bukanlah musuh lutut, selama dilakukan dengan kondisi fisik yang siap, teknik benar, dan bertahap. Tubuh setiap orang punya kapasitas berbeda, jadi kenali batasan diri dan lakukan latihan yang sesuai. (her)

Tags: dr. Karina BesingalariRisiko Cedera
Previous Post

Bali United vs Persib: 10 Pemain Serdadu Tridatu Dikalahkan Maung Bandung

Next Post

20 Siswa Korban Keracunan di Meruya Ternyata Baru 3 Kali Terima MBG

Related Posts

kesehatan
Gaya Hidup

ROSA Knee: Era Baru Operasi Lutut dengan Robot Canggih yang Super Presisi

Sabtu, 1 November 2025 - 19:08
Nikmati Cita Rasa Nusantara di Rustik Bistro & Bar Harper MT Haryono Jakarta
Gaya Hidup

Nikmati Cita Rasa Nusantara di Rustik Bistro & Bar Harper MT Haryono Jakarta

Sabtu, 1 November 2025 - 12:20
doyong
Gaya Hidup

Doyoung NCT Membuat Donasi Tulus Menjelang Wajib Militernya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 23:43
HEE
Gaya Hidup

Pesta Ulang Tahun Kim Hee Sun Berubah jadi Kekacauan di Drama Terbaru “No Next Life”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 23:33
cha
Gaya Hidup

Cha Eun Woo akan Merilis Mini Album Solo keduanya Berjudul ELSE selama Menjalani Wajib Militer

Jumat, 31 Oktober 2025 - 23:13
kim
Gaya Hidup

Kim Yoo Jung Secara Pribadi Menanggapi Rumor Kencan dengan Kim Do Hoon

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:22
Next Post
MBG-RACUN

20 Siswa Korban Keracunan di Meruya Ternyata Baru 3 Kali Terima MBG

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    870 shares
    Share 348 Tweet 218
  • Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    960 shares
    Share 384 Tweet 240
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Ampas Teh

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.