• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
Home Disway

Cahaya Adharta

Juni Armanto by Juni Armanto
Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:00
in Disway
disway-kamis

disway

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Saat di Hangzhou saya dapat kiriman WA. Saya tahu pengirimnya: Adharta. Ia pengusaha sukses di Jakarta.

Kelahiran Alor –pulau kecil nun jauh di NTT.

Isi WA akan bercerita sendiri kepada Anda. Awalnya saya mengira itu cerita fiksi dari seorang sastrawan yang ia forward ke saya. Tapi saya lihat tidak ada tanda ”forward”. Berarti cerita itu tulisan Adharta sendiri.

Saya ragu. Kok ada pengusaha sukses yang bisa menulis mengalahkan tulisan saya. Terlalu banyak pengusaha yang mengalahkan saya  dalam hal mencari uang. Tapi ini dalam hal menulis.

Nama Mandarinnya: 王国逸. Berarti marganya Wang. Atau di Indonesia sering disebut Ong.

Pak Ong begitu bangga dilahirkan di Alor. Setiap kali bertemu Pak Ong mengajak saya ke Kalabahi –kota pelabuhan di Alor. Adharta selalu bercerita indahnya teluk Kalabahi. Tentang ikannya. Tentang air terjun di bukitnya. Tentang buah-buahan langkanya. Misalnya: mangga kelapa.

Mangga tapi besarnya sebesar kelapa.

Adharta selalu bangga: itulah buah yang hanya ada di Kalabahi.

Adharta selalu merasa: begitu indahnya masa kecil di Kalabahi. Alamnya eksotik sekali. Ia masih selalu pulang ke Kalabahi. Untuk cingbing. Makam orang tuanya ada di sana.

Keluarga besar Adharta juga masih banyak di Kalabahi. Sudah kawin-mawin dengan orang setempat. Ia tak kalah bangga: bahwa Hasan Ashari Oramahi adalah familinya. Yakni penyiar radio Australia yang legendaris itu. Juga penyiar RRI yang sekali di udara tetap di udara.

Rupanya Adharta multitalenta. Di samping pintar cari uang ia juga sangat pintar menulis. Apalagi kalau itu menyangkut ‘bencana’ yang menimpa keluarganya sendiri.

“Kian menderita seseorang, kian bagus tulisannya”. Entah siapa yang punya pendapat seperti itu.

Maka ketika Anda membaca tulisan Adharta di bawah ini Anda akan menemukan kata ”saya” dalam cerita itu. Rasanya mustahil ”saya” di situ adalah si kaya Adharta. Tapi begitulah kenyatannya. Itulah jalan hidupnya.

Waktu bencana Covid, Adharta mendirikan lembaga relawan Covid. Besar sekali. Ia sendiri akhirnya kena Covid. Beberapa kali. Pernah Covid-nya tidak sembuh-sembuh.

Ia terkena long Covid: pendengarannya terganggu. “Stereo di telinga saya tidak berfungsi. Bertahun-tahun,” katanya. “Sampai sekarang pun stereo itu belum sembuh total. Hanya sekarang tidak perlu lagi pakai alat bantu dengar,” katanya.

Adharta, dalam tulisannya ini, bercerita tentang anak wanitanya: Maria.

Inilah tulisan asli Adharta. Anda pun akan sulit percaya. Jadi seorang pengusaha kaya ternyata tidak harus kehilangan kemampuan kesastrawanannya:
***
Awal dari Cinta
Oleh : Adharta
Langit Beijing sore itu seperti kanvas raksasa berwarna jingga keemasan.

Di tengah hembusan angin musim semi yang lembut, Maria berdiri di depan cermin kamarnya, mengenakan cheongsam putih bersulam bunga peoni sebagai  simbol cinta dan keberuntungan.

Hari itu adalah hari pernikahannya.

Di luar, musik lembut mengalun dari restoran klasik di Jalan Wangfujing, salah satu sudut paling hidup di jantung kota Beijing.

Lampion merah bergoyang perlahan, memantulkan cahaya ke wajah-wajah bahagia.

Kelvin, pria yang telah merebut hatinya sejak tahun pertama kuliah, berdiri menunggu di altar kecil yang dihiasi bunga sakura. Senyumnya menenangkan seperti matahari pagi.

Mereka mengucap janji di hadapan keluarga dan sahabat, dengan tawa dan air mata yang bercampur jadi satu.

Malam itu, pesta berlangsung hingga larut.

Di antara suara biola dan denting gelas anggur, Maria merasakan dunia berhenti sejenak seolah seluruh kebahagiaan dunia berhimpun di dadanya.

Maria bukan wanita biasa.

Dia lulusan Beijing University dengan predikat summa cumlaude.

Begitu lulus, dia langsung diterima di perusahaan ”BUMN”  besar sebagai supervisor muda.

Kariernya melesat cepat, dan banyak yang mengagumi, bukan hanya karena kecerdasan, tapi juga kerendahan hatinya.

Sementara Kelvin, lulusan psikologi, memilih jalan berbeda.

Ia bergabung sebagai konselor militer membantu para prajurit yang terluka secara mental setelah bertugas di medan perang.

Pekerjaan itu membuatnya sering absen dari rumah, tapi setiap kali pulang, ia selalu membawa senyum yang sama: hangat, tulus, penuh cinta.

Dua tahun pertama pernikahan mereka adalah masa-masa yang indah.

Mereka tertawa di dapur kecil, berbagi mie panas saat hujan turun, dan menulis surat cinta kecil di dinding rumah.

Ketika Maria mendapat promosi, Kelvin merayakannya dengan menari di ruang tamu sambil memutar lagu Mandarin lama.

”Cintaku padamu tidak butuh alasan,” kata Kelvin suatu malam, menatap Maria yang tertidur di pangkuannya.

”Kalau hidupku berakhir esok, aku ingin tahu bahwa aku pernah membahagiakanmu.”

Maria tersenyum dalam tidur. Ia tak tahu, kalimat itu kelak menjadi kenangan terakhir yang terus terngiang di hatinya.

Maria berkata, ”Kalau aku tiada kelak kamu orang pertama yang ada di sisiku”.

Empat tahun berlalu.

Maria dan Kelvin dikaruniai seorang putra mungil bernama Sandy, bayi dengan mata bulat seperti ayahnya dan senyum lembut seperti ibunya.

Hidup mereka terasa sempurna. Setiap sore, Maria menunggu di balkon sambil memeluk Sandy, menantikan Kelvin pulang dengan seragam militernya yang berdebu.

Namun takdir sering kali tidak memilih waktu yang baik untuk memberi ujian.

Suatu pagi, telepon berdering.

Suara di seberang terdengar berat dan kaku.

“Maaf, Nyonya Kelvin…
suami Anda mengalami kecelakaan saat bertugas.

Ia tidak selamat.”
Dunia Maria runtuh dalam sekejap.

Suara di sekelilingnya lenyap.

Ia jatuh berlutut, memeluk telepon yang dingin, seakan dari sana ia bisa menarik kembali suara suaminya.

Malam itu, salju turun tipis di luar jendela, putih dan senyap, seperti menutupi semua warna kehidupannya.

Hari-hari setelah itu berubah menjadi kabut.

Maria berhenti bicara.

Ia datang ke makam Kelvin setiap hari, duduk diam di bangku batu, membaca ulang surat-surat cinta lama.

”Kenapa kamu pergi begitu cepat?” bisiknya berulang kali.

Satu tahun berlalu. Ia masih menatap foto pernikahan mereka setiap malam.

Senyum Kelvin seolah hidup, tapi tak lagi bisa disentuh.

Suatu hari, ibunya menelepon dari Jakarta.

”Maria, datanglah ke sini sebentar. Bawa Sandy. Udara di sini hangat, mungkin bisa menyembuhkanmu.”

Maria diam lama, menatap langit Beijing yang kelabu.

Akhirnya, ia mengemas beberapa pakaian dan terbang bersama Sandy menuju Indonesia.

Jakarta menyambut mereka dengan cahaya matahari yang lembut dan aroma hujan di sore hari.

Maria tinggal di rumah orang tuanya di Menteng.

Setiap pagi ia berjalan bersama Sandy ke taman kecil, mendengarkan suara anak-anak tertawa, sesuatu yang sudah lama tak ia rasakan.

Hari-hari di Jakarta terasa asing tapi perlahan menenangkan. Maria mulai belajar bahasa Indonesia dari tetangga dan sopir rumah.

Dalam waktu tiga bulan, ia sudah bisa berbicara dengan lancar dengan logat lembut dan intonasi yang membuat orang jatuh hati.

Hingga suatu hari, kabar datang dari Beijing:

Perusahaan tempatnya bekerja ingin membuka kantor perwakilan di Indonesia, dan mereka menginginkan Maria memimpin proyek itu.

Maria terdiam. Ada perasaan yang campur aduk: rindu, takut, tapi juga panggilan hati yang kuat.

Mungkin ini cara Kelvin memintanya untuk bangkit.

Sebuah kebangkitan dari luka.

Maria menerima tawaran itu.

Dia kembali bekerja dengan tekad baru.

Dalam waktu singkat, dia berhasil menjembatani banyak investasi antara Tiongkok dan Indonesia. Media menulis tentangnya sebagai “Wanita Baja dari Beijing”: cerdas, tegas, dan berjiwa pemimpin.

Namun di balik sorot kamera dan senyum profesional, Maria tetap menyimpan kesedihan yang dalam.

Setiap malam, setelah semua orang tidur, ia menatap langit Jakarta dan berbisik, ”Kelvin, kau lihat? Aku sudah belajar tersenyum lagi.”

Anaknya, Sandy, tumbuh menjadi anak yang lembut dan penuh kasih.

Ia sering memeluk ibunya dari belakang sambil berkata,
“Papa pasti bangga sama Mama.”

Dan setiap kali mendengar itu, air mata Maria jatuh perlahan  bukan karena sedih, tapi karena hatinyi mulai berdamai.

Suatu malam, Maria bermimpi.

Kelvin datang dengan pakaian putih, menatapnya dari kejauhan.

”Jangan lagi menangis, Maria,” katanya pelan. “Cintaku kini menjadi angin yang menemanimu setiap langkah.”

Saat terbangun, Maria merasa dada yang selama ini berat tiba-tiba terasa ringan.

Dia menatap foto pernikahan mereka di meja, dan untuk pertama kalinya dalam lima tahun, dia tersenyum tanpa air mata.

Lima belas tahun telah berlalu sejak hari pernikahan itu.

Maria kini dikenal sebagai salah satu tokoh investor Tiongkok di Indonesia yang paling berpengaruh.

Dia tak pernah menikah lagi. Hatinyatelah tertambat pada satu cinta yang abadi, cinta yang tak lagi berupa kehadiran fisik, tapi menjadi cahaya yang membimbing setiap langkahnya.

Suatu pagi, Maria berdiri di depan cermin, kini dengan rambut yang sedikit beruban.

Sandy sudah dewasa, dan hari itu ia hendak berangkat lagi ke Beijing untuk kuliah.

Sebelum pergi, Sandy mencium tangan ibunya dan berkata, “Mama, di Beijing nanti aku ingin ke makam Papa. Ada pesan?”
Maria tersenyum lembut.

”Katakan padanya… aku sudah belajar tertawa tanpa ia, tapi tak pernah berhenti mencintainya.”

Ketika pesawat lepas landas, Maria duduk di taman, memandangi langit biru Jakarta. Di antara dedaunan yang bergoyang, ia merasakan hembusan angin lembut menyentuh pipinyi seolah ada tangan yang dulu pernah memeluknya dengan kasih.

Dia menatap langit, menutup mata, dan berbisik, ”Kelvin… perjalanan hatiku belum berakhir. Aku masih berjalan di jalan yang sama jalan cinta yang kau mulai.”

Langit tampak lebih terang hari itu.

Mungkin karena cinta memang tak pernah benar-benar pergi. Dia hanya berganti wujud — dari pelukan menjadi angin, dari kenangan menjadi kekuatan, dari air mata menjadi cahaya. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 28 Oktober 2025: Marah Iklan

Fuad Nurhadi
Saya pernah naik taxi grab di Surabaya. Sopirnya seorang perempuan yang ternyata seorang penari Jawa, yang belajar tari2an dan langgam2 Jawa Timuran. Tentunya tidak kalah intelek drpd sopir taxi di Malaysia. Lebih rendahnya GDP per capita (GDP kita masih lebih besar krn jumlah penduduk) Indonesia ialah karena tingkat korupsi per pejabat Indonesia 2x lipatnya Malaysia. Menurut Transparency International, indeks korupsi Indonesia nilainya 99, Malaysia 57. Semakin kecil nilainya, semakin bagus. China 76. Kita bahkan kalah dari bekas jajahan kita, Timor Leste, yang 73.

Fuad Nurhadi
Wow sampeyan tidak membaca Perikop tersebut dengan lengkap? Yesus marah besar, dan bertindak sangat kasar dengan membalikkan meja2 para penukar uang hewan kurban. Menurut ukuran para petinggi Agama Yahudi saat itu, yg memberikan konsesi2 kpd para penukar uang, Yesus sudah berbuat dosa besar dgn membuat keributan di Bait Allah. Berani2nya menantang hierarki keagamaan Yahudi. Karena itulah para petinggi mengusulkan agar Pontius (=Amir) Pilatus menghukum mati pembuat onar dan penista agama bernama Isa bin Yusuf tersebut.

djokoLodang
-o–
Marah Yesus
Yesus marah ketika melihat pedagang dan penukar uang berjualan di halaman Bait Allah, yang seharusnya menjadi tempat ibadah yang suci, seperti yang diceritakan dalam Alkitab.
Pedagang menjual hewan kurban dan menukar uang dengan harga selangit, mengeksploitasi orang-orang yang datang untuk beribadah, terutama kaum miskin.
Kegiatan komersial tersebut telah mengubah area yang seharusnya bisa diakses oleh semua orang menjadi tempat yang tidak nyaman untuk berdoa
*) Kemarahan Yesus muncul karena kasih-Nya kepada sesama dan kesedihan atas dosa serta ketidakadilan yang terjadi.
Yesus membenci tindakan dosa, bukan orangnya, dan amarah-Nya diarahkan pada kejahatan serta ketidakadilan, bukan pada kelemahan manusia.
Meskipun marah, Yesus tetap mengendalikan emosinya dan tidak bertindak kasar atau melakukan dosa.
–> Menghasilkan buah yang baik:
Amarah-Nya membuahkan hasil yang positif, yaitu menunjukkan ketidaksetujuan yang tegas terhadap kemaksiatan dan ketidakadilan demi kebenaran.
–0.-

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
@pak Taufik..
Saat saya ke Kanada:
1). Tinggalnya di Edmonton..
2). Bepergian jauh hanya ke Calgary dan Banf.
Tapi yang terakhir ini di Calgary juga sih.
Tapi pulangnya, halan-halan di Amerika sebulan.
Gara-gara ikut manteman..

Taufik Hidayat
Yes yes yes, artikel abah kali ini membawa kita ke Kanada dan Mamarika .  tentang perbatasan yang menarik Minnesota, Michican, Ontario.  Langsung deh saya ingat jalan jalan saya ke tempat tempat itu.  Cerita ke Kanada dulu yah, masih di awal abad ke XXI ketika kita heboh dengan Y2K.  Tidak ada penerbangan langsung Jakarta ke Toronto, ibu kota Ontario.  Jadi kamu transit di kota kesayangan HKG, lalu terbang dengan CX ke YYZ (IATA code buat Pearson Int AirPort). Uniknya pake  transit di wilayah Amerika (Anchorage, Alaska).  Untungnya dulu masih boleh transit di wilayah AS tanpa keluar imigrasi ) . Jadi Ingat sebelumnya mau ke JFK malah transitnya di YVR.  Jadi lucu mau ke Kanada transit di Manarika, mau ke Mamarika transit di Kanada. Oh yah tadi saya banyak pakai kode 3 huruf , YVR itu Vancouver da JFK yah salah satu bandara di NYC.   Jadi ingat kalau Kanada ini unik senua kota  punya kode awalnya Y.  YVR, Vancouver , YYZ Toronto , Montreal YUL, Calgary YYC,  Edmonton, YEG, Ottawa YOW.   He he .  Jadi ingat sampai di Toronto, setelah menginap beberapa malam  langsung dijemput teman ke Penetanguishene.  Sebuah kota kecil atau kampung di Ontario di tepian Georgian Bay, Danau Huron , sekitar 150 km atau 2 jam lebih naik mobil dari Toronto. Di kampung ini setiap orang rupanya saling mengenal sehingga ketika kami jalan jalan dan ketemu warga lokal dan tahu kami dari Indonesia , mereka bisa menyebut nama teman saya itu?

Jo Neca
Amerika di bawah Trumph.Ibarat pedagang besar yang suka sekali menganggu pedagang kecil.Padahal pedagang besar seharusnya menjadi mitra.Om Trumph tidak  tahu.Atau lebih tepat tidak mau tahu.Bahwa China bukan  pedagang  kecil lagi.Trumph lupa bahwa.Perempuan bisa mengeraskan ototnya.Tetapi China tidak pernah gentar dengan otot Trumph.Bahkan XJP bisa  saja menggebrak meja di depannya.Dengan cara memborong produk Kanada.Posisi kita di mana?Duduk tenang sambil santai.Di Indonesia.Semua sama.Apa apa berlaku.Dari kita oleh kita dan untuk kita.Hohihiii

Andrea X
Ah pak boss nyentil komentar saya “Nabok nyilih tangan”, justru itu yang tepat untuk pemimpin di negara kita Abah lewat aksi aksi nya yang dilakukan oleh pak Purbaya Menkeu Koboi.

Wilwa
@Juve. Keberanian Tiongkok melawan USA dalam perang moneter ini membuat saya mau tak mau mempercayai apa yang menjadi faktor pemicu naiknya harga emas hingga dua kali lipat belakangan ini bahwa “CHINA IS LYING ABOUT ITS GOLD AND THIS IS THE REAL ENDGAME”. Tiongkok diam-diam telah menimbun cadangan emas di Bank Sentral Tiongkok tapi secara resmi mengumumkan hanya punya cadangan emas 2500 ton saja. Sedangkan USA sejak pasca Nixon Shock awal 1970-an, cadangan emasnya sekitar 8000 ton di Fort Knox yang tak pernah diaudit itu baik mengenai kuantitas maupun kualitasnya. Konon Tiongkok telah punya cadangan emas berkali lipat dari 8000 ton. Ada yang mengatakan 16000 ton. Bahkan ada yang menyebutkan diam-diam telah mencapai 30000 ton. Dan karena itulah Tiongkok kini telah siap perang moneter dengan USA. Siapa yang akan menang masih tanda tanya. Tapi yang jelas dunia sudah berkurang TRUST nya kepada USD dan itu dimulai HARI INI dengan serangan mendadak yang mengejutkan dunia finansial. Simak youtube 11 hari yang lalu: Gold Prices Are Surging – Is This China’s Secret Endgame? | Dominic Frisby & Michelle Majority. 17 Oct 2025. Miles Franklin Media.

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
@Fransiska..
Pingin melemgkapi aja..
Kanada adalah negaramonarki konstitusional dan federasi yang menganut demokrasi parlementer.
Di tingkat pusat, Kepala King of Canada adalah Raja Inggris, Charles.
Tapi karena Raja tinggal di Inggris, tugas simboliknya dijalankan Governor General (Gubernur Jenderal).
Ia menandatangani undang-undang dan melantik Perdana Menteri.
Kepala Pemerintahan disebut Prime Minister of Canad, perdana menter yang adalah pemimpin partai pemenang pemilu yang menjalankan kekuasaan eksekutif.
Di tingkat provinsi, ada 10 provinsi dan 3 teritori.
Tiap provinsi dipimpin seorang Premier (Perdana Menteri Provinsi).
Kepala negara di provinsi tetap Raja, diwakili oleh Lieutenant Governor.
Hubungan dengan Raja Inggris bersifat simbolik.
Raja Inggris juga Raja Kanada, tapi tidak berkuasa langsung.
Semua kewenangannya dijalankan oleh pejabat Kanada sendiri.
Inggris tak boleh ikut campur urusan Kanada — tapi nama Raja tetap disebut dalam sumpah jabatan.
Sistemnya seperti Inggris versi mandiri:
1). raja dihormati.
2). tapi tak bisa mengatur.

Fransiska Jappy
Douglas Robert Ford Jr. (Doug Ford) adalah Premier of Ontario, bukan Gubernur Ontario. Premier ini seperti Perdana Menteri tapi utk level provinsi. Masih ada jabatan Lieutenant Governor of Ontario, yg merupakan perwakilan dari Raja di provinsi. Sistem pemerintahan di Canada berbeda dg kita. Pengertian Gubernur di Indonesia sama seperti di Amerika, tp tidak utk di Canada.

Udin Salemo
Bukan hanya PM Singapura yang punya intelektualitas tinggi. Deputi PM-nya juga bukan orang kebanyakan yang punya pemikiran rata-rata. Gan Kim Yong adalah orang penting dibalik cemerlangnya L Wong memimpin Singapura.
Tentu intelektualitas tinggi pak Gan ini karena pendidikan yang dilalui dan didapat jelas alurnya. Misal, rasanya gak mungkin lulusan Cambridge berasal dari ijazah persamaan. pak Gan ini saya yakini pasti hobi membaca buku. Dan tak mungkin membaca komik dijadikan bacaan utama.
Kalau tak hobi membaca buku, kalaupun baca buku itu adalah Komik, orang-orangnya banyak di negara “wakhaji” JZ. wkwkwk……

Hendro Purba
Kalau pemuda 28 Oktober 1928 tidak bersumpah,
merdekakah kita tahun 1945 ?
Mungkinkah pemerintah  berjanji akan berdasar Pancasila ?
Kalau pemuda bersumpah 17 tahun kemudian baru  merdeka.
Kalau pemerintah berjanji berdasar Pancasila  bisakah  terealisasi 5 tahun ?
Ayo hening cipta untuk mengenang para pemuda yang berjuang untuk kemerdekaan.

Juve Zhang
Timor Leste jadi anggota Asean ke 11 resmi di KL….ada momen lucu …Xanana Gusmao yg sibuk baca agenda atau apalah….tiba tiba datang PM Jepang Sanae anda lihat saja kocak nya Xanana penterjemah jepang pun senyum juga PM Anwar semua senyum dan Sanae juga senyum dan kikuk…..wkwkwk

djokoLodang
-o–
PURBAYA Surakarta.
*Jebule Priyayi Sala*
Barusan teman-teman sekelasku SMAN1 Solo, lulusan 1971, cerita di group WhatsAtpp.
Saya kutipkan ringkasannya di sini.
#
Banyak yang belum mengenal siapa sebenarnya tokoh keuangan negara yang akhir-akhir ini viral dengan kebijakan keuangan yang patriotik. Beliau bernama Purbaya Y Sadewa.
Keturunan bangsawan kraton Surakarta yang lahir dari pasangan Prof. DR. Drh. BRay. Nawangsari dengan RMH. Ir. J. Sugiri.
Informasi yang masih perlu mendapatkan konfirmasi bahwa Prof. Dr. Drh BRay Nawangsari adalah putri dari KGPH. Mr. Dojokusumo.
Nama Purbaya bisa dikonotasikan dengan Pangeran Purbaya putra Panembahan Senopati.
Jaman dulu, saat mengembara keluar istana, Panembahan Senopati bertemu dengan Rr.Lembayung putri Ki Ageng Giring.
Dari pertemuan itu, lahirlah anak yang diberi nama Joko Umbaran.
(umbaran artinya mengembara).
Joko Umbaran ditinggalkan ayahnya, dan ketika beranjak dewasa sempat tidak diakui oleh Panembahan Senopati. Namun keputusan itu tidak menyurutkan sang ibu agar si anak diakui oleh ayahnya.
Maka sebilah keris yang ditinggalkan oleh Panembahan diserahkan kepada Joko Umbaran untuk bukti menghadap ayahandanya ke Mataram. Akhirnya, Joko Umbaran diterima oleh Panembahan Senapati dan diberi gelar Pangeran Purbaya.
Dalam kehidupan di Mataram Pangeran Purbaya dikenal sebagai kesatria yang memiliki nilai kejuangan, kesetiaan dan cinta tanah air.
#
–koJo.-

Mbah Mars
Kelebihan  Donald Trump  ada di gaya ngomongnya yang blak-blakan dan gampang nyantol di kuping orang biasa. Dia kelihatan beda dari politisi kebanyakan — kayak “orang luar sistem” yang berani ngacak-ngacak tatanan lama. Soal ekonomi juga, dia pro banget sama dunia bisnis dan ngedukung prinsip *“America First”*, jadi kelihatan tegas dan nekat ngambil keputusan meski nggak selalu disukai banyak orang.
Kalo kelemahan Trump: Gayanya sering nyolot dan bikin suasana panas, bahkan sama teman sendiri. Kadang dia ngomong asal tanpa mikirin fakta atau etika. Pemerintahannya juga sering gonta-ganti orang, bikin kesannya berantakan. Di luar negeri, dia suka jalan sendiri tanpa peduli sekutu. Belum lagi masalah hukum dan drama pribadinya yang bikin citranya agak ambyar di mata publik.

HRD Brutal
muchtar rosjid: abah, bersujud kpd makam kata ustadz termasuk musrik, bla bla bla
murid kelas 4: solusinya mudah, cukup bersyahadat ulang, selesai
iya juga ya… bisa secepat itu solusinya ya…

Liáng – βιολί ζήτα
covers both sides ??
Terlepas dari permasalahan perdagangan antara Kanada dan Amerika Serikat, dan juga sikap Presiden Donald Trump yang “beda sendiri di antara para mantan Presiden Amerika Serikat”….. tetapi penulisan berita (artikel) – meskipun namanya “Catatan Harian” – semestinya covers both sides !!
Ada satu hal yang paling esensi yang tidak dituliskan di dalam CHDI hari ini !!
Pembuat iklan di televisi tersebut TIDAK MEMINTA IZIN TERLEBIH DAHULU kepada “Ronald Reagan Presidential Foundation and Institute”.
Sebagaimana yang diberitakan di sini, oleh Euronews, bahwa :
● Pada Kamis malam (23 Oktober 2025) Ronald Reagan Presidential Foundation and Institute mengunggah di X bahwa sebuah iklan yang dibuat oleh Pemerintah Ontario “salah mengartikan Pidato Radio Presiden Ronald Reagan tentang Perdagangan Bebas dan Adil, pada tanggal 25 April 1987”.
● Mereka menambahkan bahwa Pemerintah Ontario TIDAK MENERIMA IZIN dari Ronald Reagan Presidential Foundation and Institute untuk menggunakan dan mengedit Pidato Radio Presiden Ronald Reagan tersebut. Ronald Reagan Presidential Foundation and Institute mengatakan sedang “MENINJAU OPSI HUKUM dalam masalah ini” dan mengundang publik untuk menonton video pidato Ronald Reagan secara utuh – yang belum diedit seperti tampilan iklan tersebut…..

Tivibox
DT cocoknya menjadi raja, bukan presiden. Karena, –konon– kalimat apa yang diucapkan raja adalah peraturan. Harus dijalankan dan mengikat. DT kalau marah, kalimatnya menjadi peraturan, seperti tarif dagang itu. Bila dilawan, marah lagi, peraturan baru lagi tarif dinaikkan lagi.  Begitu seterusnya.
Tapi banyak yang tidak takut sama DT. Banyak yang berani melawan.
Ternyata DT bukanlah raja yang sangat ditakuti.
Tidak seperti raja jawa itu….

yea aina
Kalau ada yang membuat iklan, berisi potongan kalimat mantan yang “pro utang”. Mungkin bunyi iklannya mengutip peribahasa keliru:  “Lihatlah, berenang ke hulu berakit kecil ke tepian”. Utang dahulu, bersakit nyicil kemudian.
Gak mikir, kalau sekarang bayar utang sampai tekor-tekor, asalkan dulu pernah kesohor:
Wong nyilihan gae gaya-gayaan, memang kudu ditabok.

Leong Putu
Sing penting sehat jasmani rohani.
Jasmani = badan
Rohani = dompet

Liam Then
@Bang Wilwa
Uniknya yang namanya rare earth ini, sebenarnya tidak RARE.
Yang bikin RARE itu karena susahnya teknologi ekstraksi. Sulit ,rumit, berbiaya tinggi, dan sangat beracun. Sudah begitu sulit dan banyak ekses negatif akibat kegiatan ekstraksi dan pemurnian, harganya sangat murah, karena permintaannya yang tak besar.
Kebetulan karena selama puluhan tahun, negara lain ogah gawe dibidang ini, hanya Tiongkok akibat instruksi Deng Xiaoping untuk turun kincah dibidang ini, harus kuasai. Tiongkok jadi satu-satunya negara yang kuasai teknologi paling mutakhir dan efesien untuk ekstraksi dan pemurnian LTJ tersebut.
Kisah sukses Tiongkok ini, adalah buah konsistensi dan kesabaran, dan bukti kualitas visioner dari seorang pemimpin yang mampu melihat jauh ke depan.

Wilwa
@Juve. Gold dan Silver adalah Safe Haven karena mereka punya value sebagai elemen penting  dalam proses produksi elektronika. Harga Silver juga telah melonjak 50% tahun ini gegara industri elektronika bersaing dengan masyarakat dunia yang berburu Silver setelah Gold habis diburu. Sebenarnya Rare Earths jauh lebih punya value ketimbang Gold dan Silver. Mungkinkah suatu saat harga Rare Earth berkalilipat ketimbang Gold? Only time will tell.

Wilwa
@Juve. Sebagai pengimbang. Cover both sides. Simak youtube video yang justru mengatakan bahwa US Dollars, US Bonds, US Stocks tetap kuat dan yang bubble / menggelembung justru Gold. THE GOLD BUBBLE, Explained In 12 Minutes. 27 Oct 2025. Hamish Hodder. Tentu saja comments ramai dengan yang pro Gold vs yang pro USD.

Aisyaalchintaprs
Yang jelas jangan ada negara di dunia ini yg bisa seperti us jadi ketika negara lain mau maju pasti dihalangi, untuk dikucilkan dan dimusuhi, supaya tetap lemah dan bisa dimanfaatkan,  contoih soal nuklir, kalau yg bikin orang lain pasti langsung digebuki,  Tapi meski US dah punya ribuan bikin lagi dan lagi nggak papa,,,,,  kalau kita nggak berani kapan kita maju,,,

Tags: disway
Previous Post

JPPI Sebut Janji Uang Rp5 Juta BGN Cuma Penutup Kasus Keracunan MBG

Next Post

Mengendalikan Ekonomi dengan Tenang: Filosofi “Rem dan Gas” Ala Purbaya Yudhi Sadewa

Related Posts

disway-kamis
Disway

Air Besi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:00
disway-Minggu-780x470
Disway

Marah Iklan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:00
disway senin
Disway

Seafood Sukhoi

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:00
disway-Minggu-780x470
Disway

Garis Kemampuan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:00
disway-sabtu
Disway

Jangan Ganggu

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:00
disway-kamis
Disway

Jembatan Putranto

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:00
Next Post
purbaya

Mengendalikan Ekonomi dengan Tenang: Filosofi “Rem dan Gas” Ala Purbaya Yudhi Sadewa

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.