INDOPOSCO.ID – Komisi B mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor pangan di Jakarta untuk membangun sistem dashboard stok pangan secara online. Dapat menampilkan data ketersediaan bahan pangan secara real time.
Hal itu untuk memastikan transparansi dan kemudahan akses informasi. Baik bagi pemerintah daerah maupun publik.
Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, Wahyu Dewanto menyampaikan hal itu dalam rapat kerja bersama jajaran eksekutif di Gedung DPRD Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Upaya itu, harap Wahyu, dapat memperkuat sistem pengawasan, koordinasi, serta menjaga stabilitas pasokan pangan di Jakarta.
Menurut dia, keberadaan dashboard online akan membantu proses monitoring oleh Komisi B.
Termasuk memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang kondisi stok pangan di Jakarta.
Dengan begitu, publik dapat memperoleh gambaran akurat mengenai situasi pasokan berbagai komoditas di pasar.
Seperti informasi stok beras, daging, telur, dan bahan pangan strategis lainnya. “Kalau bisa real time,” ujar Wahyu.
Sebagian BUMD sektor pangan di Jakarta memiliki aktivitas utama di bidang perdagangan atau trading.
Sehingga, sangat mungkin memanfaatkan teknologi digital dalam memantau pergerakan stok dan distribusi barang.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta, Suharini Eliawati, menyampaikan Pemerintah Provinsi Jakarta sudah memiliki sistem informasi ketahanan pangan yang dapat diakses secara internal.
Sistem tersebut terintegrasi melalui berbagai platform milik BUMD dan dinas terkait. Satu di antaranya melalui Sistem Informasi Ketahanan Pangan (SIPKP).
Data stok dan distribusi pangan di Jakarta sudah mulai terdigitalisasi.
“Bahwa stok kita tersedia. Kita bisa melihat di dalam sistemnya Pasar Jaya. Kemudian sistemnya KPKP. Ada sistem informasi ketahanan pangan, SIPKP,” jelasnya. (adv)









