• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Reformasi Polri Harus Disertai Pembenahan Sistem Penegakan Hukum

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:04
in Headline
polri

Ilustrasi - Gedung Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta. Foto: Dokumen INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Upaya mendorong reformasi Kepolisian dinilai tidak bisa berdiri sendiri. Menurut Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, langkah tersebut harus diiringi dengan pembenahan menyeluruh di sektor penegakan hukum dan pertahanan negara.

“Reformasi kepolisian, oke. Tapi reformasi kelembagaan negara yang lain juga penting dilakukan, terutama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kejaksaan,” ujar Halili melalui gawai, Minggu (26/10/2025).

BacaJuga:

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu

Jauh dari Jalur Lahar, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat dari Erupsi Semeru

Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke RS Pasirian Lumajang

Dia menekankan, reformasi lembaga hukum seperti Kejaksaan dan peradilan militer menjadi hal mendesak. Hingga kini, kedua institusi itu masih beroperasi dengan payung hukum yang diwarisi dari masa Orde Baru.

“Kalau kita sungguh-sungguh ingin melakukan reformasi sektor keamanan, maka reformasi peradilan militer wajib jadi agenda. Anggota TNI yang melakukan tindak pidana seharusnya diadili di peradilan sipil,” tegasnya.

Lebih jauh, Halili menilai secara kelembagaan, posisi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah cukup ideal. Kedudukan Polri di bawah Presiden dianggap sejalan dengan semangat supremasi sipil yang menjadi fondasi reformasi 1998.

“Polisi di bawah Presiden itu ideal. Itu menegaskan supremasi sipil, bukan militer. Dalam sistem demokrasi, sektor keamanan harus dikontrol oleh aparatur sipil, bukan kekuatan militer,” katanya.

Namun demikian, Halili menilai tantangan utama Polri bukan pada struktur kelembagaannya, melainkan pada budaya kerja dan profesionalitas aparat di lapangan. Menurutnya, rendahnya kepercayaan publik terhadap Polri lebih banyak dipengaruhi oleh faktor kultural ketimbang struktural.

“Public distrust hari ini lebih banyak berkaitan dengan aspek kultural dibanding kelembagaan. Jadi kalau yang direformasi justru kelembagaannya, itu tidak nyambung,” ujarnya.

Selain persoalan budaya, Halili juga menyoroti perlunya peningkatan standar profesionalisme dan pelayanan publik.

Ia mencontohkan, Polri perlu memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang tegas dan terukur dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Kalau Polri punya SOP yang pasti, misalnya laporan masyarakat harus direspons dalam dua minggu, publik akan merasa dilayani. Ini seperti layanan perbankan yang cepat dan akuntabel,” tutur Halili.

Menanggapi kekhawatiran publik bahwa reformasi Polri akan menjadikan lembaga tersebut terlalu kuat atau bahkan menjadi “superbody”, Halili menilai anggapan itu tidak tepat. Menurutnya, reformasi seharusnya dipahami sebagai proses memperkuat profesionalitas dan akuntabilitas, bukan memperluas kekuasaan lembaga.

“Tidak perlu ada ketakutan seolah-olah Polri akan jadi superbody. Justru reformasi ini harus diarahkan untuk memperkuat supremasi sipil,” tutupnya. (her)

Tags: APHPolriReformasi PolriSetara Institute
Berita Sebelumnya

Arema vs Borneo FC: Pesut Etam Punya Strategi Khusus Redam Singo Edan

Berita Berikutnya

Pertamina EP Sangasanga Field Terus Kembangkan Program CSR “PROKESMAS PUJA”

Berita Terkait.

IMG_1609
Headline

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu

Kamis, 20 November 2025 - 20:37
semeru
Headline

Jauh dari Jalur Lahar, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat dari Erupsi Semeru

Kamis, 20 November 2025 - 09:00
lumajang
Headline

Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke RS Pasirian Lumajang

Rabu, 19 November 2025 - 22:04
kemnaker
Headline

KPK Usut Kasus Dugaan Pemerasan TKA di Kemenaker 2010-2017

Rabu, 19 November 2025 - 21:48
erupsi
Headline

Erupsi Semeru, Polisi Tutup Akses Jalan dari Malang ke Lumajang

Rabu, 19 November 2025 - 21:41
semeru
Headline

Status Gunung Semeru Naik Jadi Level III Siaga, Warga Diminta Waspada

Rabu, 19 November 2025 - 20:58
Berita Berikutnya
ep

Pertamina EP Sangasanga Field Terus Kembangkan Program CSR “PROKESMAS PUJA”

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4083 shares
    Share 1633 Tweet 1021
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.